Bunuh Gadis Cantik 25 Tahun di Kamar Kos, Pelaku Tulis Pesan di Dinding Pakai Darah Korban

Bunuh gadis cantik 25 tahun di kamar kos, pelaku tulis sebuah pesan di dinding pakai darah korban. Seorang gadis cantik berusia 25


zoom-inlihat foto
pembunuhan-gadis-di-medan-pakai-cuter.jpg
Kolase Tribun Bogor/Tribun Medan
Bunuh Gadis Cantik 25 Tahun di Kamar Kos, Pelaku Tulis Sebuah Pesan di Dinding Pakai Darah Korban


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bunuh gadis cantik 25 tahun di kamar kos, pelaku tulis sebuah pesan di dinding pakai darah korban.

Seorang gadis cantik berusia 25 tahun ditemukan tewas di kamar kosnya.

Gadis tersebut diduga tewas karena dibunuh.

Gadis cantik berinisial AH itu ditemukan dalam kondisi bersimpah darah di dalam kamar kos yang di huninya.

AH diduga menjadi korban pembunuhan karena terdapat sejumlah luka di tubuhnya.

Hal tersebut diperkuat dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan aparat kepolisian di kamar kos yang berlokasi di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Baca: 4 Fakta Pembunuhan Sadis hingga Kepala Korban Putus di Gowa, Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Baca: Masih Ingat Kasus Siswa Bunuh Guru di SMK Ichthus Manado? Kini Pelaku Selalu Terbayang Wajah Gurunya

Setelah membunuh gadis tersebut ternyata pelaku menuliskan sebuah pesan di dinding kamar kos.

Pelaku menuliskan kata-kata di dinding kamar kos AH dengan menggunakan darah korban.

Menurut polisi, korban diduga dibunuh menggunakan pisau cutter yang ditemukan di TKP pada Rabu (4/12/2019).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengungkap, pelaku diduga sempat berusaha menghilangkan jejak dengan mencuci pisau cutter yang dipakai untuk membunuh korban AH.

"Pelaku sempat mencuci pisau cutter yang digunakan untuk habisi nyawa korban," kata Eko di TKP dikutip Dilansir oleh Tribun Medan.

"Setelah itu, pelaku membuka kaos dan langsung lari," ungkap Eko.

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Eko belum berani menyimpulkan siapa pelaku pembunuh korban.

"Untuk itu belum bisa kita pastikan. Kita masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," ujarnya.

Eko memastikan bahwa korban pernah bersekolah di daerah Tanjung Pura.

"Korban informasi pernah bersekolah di SMA 1 Tanjung Pura," sebutnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, AH diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Sebab, ditubuh korban ditemukan sayatan di leher sebelah kanan dan ada bekas luka benturan di kening bagian atas, pipi, dan kaki.

Bahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara ( TKP ), polisi menemukan darah korban digoreskan di dinding kamar.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan bahwa pelaku sempat menulis kata-kata di dinding kamar korban menggunakan darah.

"Beberapa barang bukti banyak ditemukan termasuk tulisan-tulisan tangan dari pelaku," kata Dadang, Kamis (5/12/2019).

"Pelaku membuat tulisan tangan di dinding menggunakan darah dan lain sebagainya," ungkap Dadang.

Dijelaskan Dadang bahwa goresan tangan di dinding berupa tulisan-tulisan tentang kesedihan menjadi salah satu alat bukti untuk mengamankan pelaku.

"Itu juga sebagai alat bukti," tegas Dadang.

Terkait dari mana asal korban, Dadang mengaku pihaknya masih terus mendalaminya.

"Kami sedang dalami latar belakangnya. Doakan semoga pelaku segera ditangkap," jelas Dadang.

Pelaku Diduga Masuk Lewat Pintu Belakang

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan, pelaku keluar dan masuk ke dalam kos-kosan korban bukan melalui pintu depan yang ramai orang melintas.

Namun , diduga melelaui pintu belakang kamar kosan korban.

"Pelaku keluar dan masuk lewat pintu belakang setelah itu dia kabur," ungkap Eko.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dialami korban anak kos-kosan tersebut.

Jenazah AH saat dibawa oleh Tim Inafis untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan.
Jenazah AH saat dibawa oleh Tim Inafis untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan. (TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI)

Polisi Periksa CCTV

Polisi akan memeriksa rekaman CCTV yang berada disekitar lokasi tempat ditemukannya mayat gadis berusia 25 tahun di kamar kosannya di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Informasi yang dihimpun, dalam keseharian korban sehari-hari sering terlihat bersama seorang laki-laki yang merupakan teman dekatnya.

Tapi belum bisa dipastikan apakah laki-laki yang sering bersamaan, apakah memang benar pacarnya atau tidak.

Karena beberapa warga sekitar menyebut, korban jarang berkomunikasi sama warga lain disekitar lokasi.

Sekitar pukul 11.57 WIB, satu unit sepeda motor bebek berwarna hitam yang tampak terparkir di depan seberang kos-kosan.

Warga berada di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan di kamar kosan, Jalan Punak, Medan Petisah, Medan, Sumut, Rabu (4/12/2019).
Warga berada di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan di kamar kosan, Jalan Punak, Medan Petisah, Medan, Sumut, Rabu (4/12/2019). (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Motor di pinggir parit tampak diangkut oleh pihak kepolisian ke dalam mobil double cabin milik polisi.

Sepeda motor yang diangkut itu, diyakini milik teman dekat AH atau pacar yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap korban.

Untuk memastikan siapa pelaku pembunuhan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan pihaknya akan mencari CCTV disekitar lokasi.

"Kami sudah mencari beberapa alat bukti seperti CCTV termonitor," kata Eko di TKP, Rabu (4/12/2019).

"Kami akan memantau melalui CCTV, apa yang dilakukan pelaku sebelum dan sesudah menghabisi nyawa korban," sambungnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid) (TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved