TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyambut baik penunjukkan staf khusus milenial oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut dia hal itu seperti memberikan kesempatan anak muda magang di dunia pemerintahan.
"Ini katakanlah latihan kalau kamu di sekolah ada kampus ada magang, kita kenal itu," ujar Surya di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2019).
Ia menyatakan penunjukkan staf khusus milenial dilakukan dengan persiapan matang.
Baca: Kongres NasDem: Surya Paloh Sindir Balik Jokowi hingga Pujian Anies Baswedan
Baca: Surya Paloh Ditanya Soal Sikap Politik Gerindra, Prabowo Potong Jawaban
Karenanya, ia meyakini hal tersebut akan berdampak pada kebijakan pemerintah yang mampu menyerap aspirasi kaum milenial.
Ia pun mengatakan, dengan terserapnya aspirasi para kaum milenial maka mereka akan semakin terberdayakan dalam pembangunan SDM Indonesia yang unggul.
"Beliau menyatakan sebagai tempat diskusinya dia membutuhkan feeding, masukan dari milenial dan diberikan secara resmi menjadi staf khusus."
"Satu kebijakan yang patut diapresiasi," lanjut Surya.
Presiden Joko widodo telah menunjuk 13 orang sebagai staf khususnya.
Dari 13 orang staf khusus tersebut, tujuh orang di antaranya merupakan wajah baru yang berasal dari kaum milenial.
Presiden Jokowi memperkenalkan ketujuh orang tersebut kepada pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Mereka adalah Putri Indahsari Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma'ruf, dan Andri Taufan Garuda Putra.
Selain nama-nama tersebut, Presiden Jokowi juga menunjuk dua wajah baru lainnya, yaitu politisi PDI-P Arief Budimanta dan politisi Partai Solidaritas Indonesia Dini Shani Purwono.
Sementara itu, wajah lama yang kembali ditunjuk oleh Jokowi adalah Diaz Hendropriyono, Sukardi Rinakit, dan Ari Dwipayana.
Baca: Jadi Staf Khusus Presiden, Inilah Deretan Prestasi Gracia Billy Mambrasar Pencetus “Kitong Bisa”
Baca: Mengenal Andi Taufan Garuda Putra, Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi
Baca: Jadi Satu-satunya Staf Khusus Presiden Penyandang Disabilitas, Angkie Yudistia Dapat Tugas Khusus
Baca: Jejak Karier Angela Tanoesoedibjo Sebelum jadi Wamen, dari Staf Keuangan hingga Gagal ke Senayan
Sebelumnya, Jokowi juga telah menunjuk Fadjroel Rachman sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi/Juru Bicara Presiden pada 22 Oktober lalu, dua hari setelah pelantikan Presiden 2019-2024.
Jadi, secara keseluruhan, jumlah staf khusus presiden yang ditunjuk pada periode ini lebih banyak daripada periode sebelumnya.
Aturan tentang stafsus (staf khusus) Presiden
Berdasarkan Pasal 17 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012, untuk memperlancar pelaksanaan tugas presiden, dibentuk staf khusus presiden.
Sementara itu, terkait tugas dari staf khusus presiden, menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2018, staf khusus presiden melaksanakan tugas tertentu yang diberikan presiden di luar tugas yang sudah dicakup dalam susunan organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya.
Kemudian, dari segi jumlah, disebutkan bahwa staf khusus presiden terdiri atas paling banyak 15 orang.