Sempat Viral Video Kucing Dipaksa Minum Ciu, Ini Penjelasan Dokter Terkait Dampak Alkohol pada Hewan

Viral kucing minum ciu, dokter hewan jelaskan dampak alkohol pada hewan


zoom-inlihat foto
kucing-minum-ciu.jpg
SURYA/DAVID YOHANES
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi bersama Ahmad Azam dan Kapolsek Gondang, AKP Siswanto. Sementara bangkai kucing yang viral ditempatkan di kotak yang ada di meja.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jagad dunia maya sempat dihebohkan dengan video kucing yang dicekoki ciu beberapa waktu lalu, yaitu pada Rabu (16/10/2019).

Meski sempat dikatakan jika kucing tersebut diberi minum air kelapa, hasil autopsi menunjukkan kucing positif mengandung alkohol.

Terkait hal ini, Tribunnews.com mencoba mencari tahu mengenai dampak alkohol pada hewan.

Tribunnews.com menemui drh. Daniel Christian Kuntadi, dokter hewan yang membuka praktik di kawasan Mojosongo, Jebres, Solo.

Baca: Masih Ingat Video Kucing Diberi Ciu? Hasil Autopsi Buktikan Leher dan Tubuh Memar serta Ekor Patah

Baca: Ciu (Minuman Keras)

drh Daniel Christian Kuntadi
drh Daniel Christian Kuntadi (Tribunnews.com)

Ia menjelaskan, dampak alkohol sangat berbahaya terhadap hewan.

Daniel menjelaskan gejala yang ditimbulkan alkohol di hewan peliharaan akan sama seperti halnya di manusia.

Untuk tahap awal hewan akan menunjukan gerak-gerik atau perilaku tidak seperti biasanya.

Seperti jalan sempoyongan hingga muntah-muntah.

Jika tidak dilakukan pertolongan segera kandungan alkohol yang masuk dalam tubuh hewan akan menganggu syaraf motoriknya.

"Bisa memblok saraf pusat hingga berujung lumpuh kematian," terangnya.

Daniel membagi tips penanganan jika ada hewan peliharaan yang sengaja atau tidak sengaja memakan atau meminum makan mengadung alkohol.

Menurutnya, langkah pertama hewan peliharaan diistirahatkan terlebih dahulu.

Kemudian pemilik melakukan proses pengeluaran alkohol dari tubuh hewan peliharaan.

"Sebaiknya, diistirahatkan, kemudian melakukan proses pengeluaran alkohol dalam tubuh hewan," tegasnya.

Daniel melanjutkan hewan peliharan diberikan obat-obat yang mengandung diuretika.

Pemberian ini bertujuan untuk mengeluarkan cairan dalam tubuh hewan peliharaan.

"Juga diberikan obat yang mengandung diuritika. Dengan maskud cairan di dalam tubuh banyak keluar," lanjutnya.

Kemudian langkah selanjutnya membawa hewan peliharaan ke dokter atau klinik hewan terdekat.

"Setelah itu harus ke dokter," tutupnya.

Baca: Dewi Tanjung Dilaporkan Balik Novel Baswedan ke Polisi: Saya Siap Hadapi Risikonya

Baca: VIDEO Detik-detik Mendebarkan Aksi Heroik Kucing Selamatkan Balita yang Hampir Terjatuh dari Tangga

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi bersama Ahmad Azam dan Kapolsek Gondang, AKP Siswanto. Sementara bangkai kucing yang viral ditempatkan di kotak yang ada di meja.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi bersama Ahmad Azzam dan Kapolsek Gondang, AKP Siswanto. Sementara bangkai kucing yang viral ditempatkan di kotak yang ada di meja. (SURYA/DAVID YOHANES)

Hasil Autopsi Kucing Diberi Ciu di Tulungagung





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved