Tentunya bagian tersebut wajib untuk dijaga kesehatannya karena ibu hamil akan mengalami perubahan secara signifikan.
Oleh karena itu, pilates direkomendasikan untuk dipraktikkan sejak awal semester guna membangun kekuatan tubuh.
Baca: 5 Fakta Olahraga di Pagi Hari, Bikin Tubuh Lebih Fit Seharian hingga Merangsang Kinerja Otak
3. Jalan Kaki - Semester Pertama Sampai Ketiga
Jalan kaki adalah olahraga yang paling direkomendasikan, paling aman dan paling mudah dilakukan bagi ibu hamil.
Gerakannya yang santai serta adanya gerakan ayunan pada tangan akan membuat ibu hamil relax dan membangun kekuatan tubuh bagian atas.
Berjalan kaki juga dapat melatih jantung janin menjadi lebih kuat dan sehat.
Bagi ibu hamil semester akhir, jalan kaki dapat merangsang kontraksi alami.
Pasalnya, jalan kaki membutuhkan posisi yang tegak sehingga dapat mengubah posisi janin menjadi ideal.
Jika belum terbiasa melakukan olahraga ini, cobalah dengan berjalan kaki 10 menit per hari.
Intensitas berjalan kaki dapat ditingkatkan sesuai kemampuan diri dan kondisi janin.
4. Senam Hamil - Semester Kedua Sampai Ketiga
Olahraga ibu hamil berikutnya adalah senam hamil.
Senam hamil merupakan olahraga yang paling umum dilakukan oleh ibu hamil.
Pasalnya, olahraga ini tersedia di banyak tempat, bahkan di rumah sakit persalinan pun mengadakan senam hamil.
Lebih dari itu, harganya juga relatif murah, bahkan tidak jarang ada yang gratis.
Senam hamil baik untuk kesehatan ibu hamil maupun janin karena gerakannya akan disesuaikan dengan usia kandungan.
Apabila usia kandungan mengalami pertambahan, maka gerakannya pun berbeda ketika melakukan senam hamil di semester awal.
Namun, kebanyakan dokter menyarankan senam hamil ketika usia kandungan menginjak 20 minggu.
5. Berenang - Semester Kedua sampai Ketiga
Meskipun berbadan dua, ibu hamil tetap diperbolehkan untuk menjalankan olahraga renang.