Dalam hal ini, Qodari berbeda pandangan jika ada anggapan putra Presiden Ketiga Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo (mas Nanan red) akan masuk di kabinet pemerintahan Jokowi-Kiai Maruf mendatang.
Menurut Qodari, ada semacam pembagian tugas antara Puan Maharani dan Nanan.
Diamati oleh Qodari, Prananda Prabowo adalah seorang pemikir atau ideolog yang ditugaskan menjaga partai.
"Puan di politik praktis. Sementara Nanan menjaga gawang, jaga partai. Dan saya lihat mas Nanan, tipenya bukan eksekutor. Tapi pemikir atau idiolog. Jadi, kemungkinan ada tiga anak presiden yang berpeluang masuk kabinet," kata Qodari.
"Dan ini bisa menjadi, paling tidak proses generasi politik ke depan. Karena tahun 2024 akan menjadi generasi baru," lanjutnya.
Bagaimana Nasib 3 Srikandi (Susi Pudjiastuti, Sri Mulyani, dan Retno Marsudi) ?
Sementara tiga srikandi di kabinet saat ini, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih memiliki peluang.
Pengamat politik Yasin Mohammad mengatakan, sejumlah menteri berlatang belakang profesional berpeluang dapat dilantik kembali menjadi pembantu presiden.
Yasin yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) itu melihat, kebijakan Menteri Susi yang melawan ilegal fishing dengan penenggelaman kapal perlu diapresiasi oleh banyak masyarakat.
Kemudian, Sri Mulyani dinilai telah mampu membuat kebijakan yang dapat menyeimbangkan neraca keuangan negara.
"Pola yang dimainkan adalah kebijakan ekonomi liberal, membuka akses investasi dari luar. Investasi ini dibuka dalam rangka menyeimbangkan neraca keuangan," katanya.
Yasin menilai Retno selama menjadi Menteri Luar Negeri sudah membuahkan hasil yang nyata dalam berkomunikasi ke luar negeri.
Sosok Bahlil Lahadalia
Pada Minggu (26/5/2019) lalu, Presiden Jokowi merasa Bahlil Lahadalia cocok jika menjadi menteri.
Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan Jakarta.
"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI ketika itu.
Bahlil adalah seorang pengusaha tanah air.
Tercatat dari beberapa sumber, Bahlil adalah pemilik PT Bersama Papua Unggul, PT Dwijati Sukses, dan PT Rifa Capital.
--
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)