Suara Ustadz Abdul Somad UAS Bergetar Tanggapi Rusuh Wamena: Kita Disatukan oleh Pancasila

UAS memberikan pesan menyejukkan dan mendorong agar semua orang di Indonesia memberi bantuan kepada korban kerusuhan di Wamena tersebut.


zoom-inlihat foto
uas0002.jpg
capture video di wa
Suara Ustadz Abdul Somad UAS Bergetar Tanggapi Rusuh Wamena: Kita Disatukan oleh Pancasila.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ustadz Abdul Somad (UAS) nyaris menangis saat mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kerusuhan Wamena yang menewaskan 33 orang, melukai puluhan lainnya, dan ribuan warga kehilangan rumah dan mengungsi.

Dalam video pendek berdurasi 3 menit 11 detik, Ustadz Abdul Somad UAS memberikan pandangan-pandangannya yang sedikit mengulas peran orang Minang, Bugis Makassar, hingga orang Jawa dalam sejarah panjang Nusantara dan penyebaran Islam oleh tokoh-tokoh dari suku-suku tersebut.

Belum diketahui, kapan video ini dibuat, namun bisa dipastikan video ini dibuat setelah kerusuhan Wamena terakhir yang menewaskan 33 orang.

Video UAS ini dibuat dalam sebuah mobil.

UAS memberikan pesan menyejukkan dan mendorong agar semua orang di Indonesia memberi bantuan kepada korban kerusuhan di Wamena tersebut.

"Saudara-saudaraku di manapun di Nusantara yang bisa membantu, bantu. Dengan uang kita. Yang tak bisa (dengan uang), dengan doa. Doakan dari jauh. Mudah-mudahan saudara kita, saya hanya sebut Minangkabau, Makassar, Bugis, dan Jawa karena ini (bangsa) yang paling banyak merantau. Tapi, suku-suku yang lain, kita adalah Nusantara. Mudah-mudahan, kita tetap disatukan oleh kebhinekaan," ujar Ustadz Abdul Somad UAS.

Baca: Soal Kerusuhan Wamena, Jokowi : Polisi Telah Tangkap Beberapa Tersangka

Baca: Kisah Dokter Soeko, Meninggal dalam Kerusuhan Wamena Saat Mengabdi di Pedalaman Papua

"Bagi yang seagama, berdoalah, kita disatukan oleh Laa ilaha Illallah. Bagi yang tidak (seagama), bersatulah, kita disatukan oleh Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ustadz Abdul Somad lagi.

Berikut petikan lengkap tausiyah singkat UAS dalam mobil tersebut:

Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh

(Orang) Minang tak pernah kalah.

Dari kecil dia sudah tinggal di surau.

Tak ada orang Minang yang tak pandai mengaji dan tak pandai bersilat.

Siapa guru orang Minang? 

Alam Takkambang menjadi guru.

Oleh sebab itu apa yang terlihat hari-hari ini, ini kecil bagi orang Minang.

Berapa pejuang bangsa ini, lari Belanda terbirit-birit menghadapi orang Minangkabau.

Setelah merdeka, orang Maninjau menjadi ulama, menjadi founding father bangsa ini.

Oleh sebab itu, Minang mesti bangkit.

Kau jihad, awak kini... (kurang jelas).

Tapi jihad awak ndak bantu... (suara UAS jadi serak, sempat berhenti, terlihat menahan haru).





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved