"Dengan penyebar hoaksnya juga sedang didalami juga akun-akunnya oleh Direktorat Siber Bareskrim," jelas Dedi.
Penyebar hoaks harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Wamena pada minggu lalu ada isu bahwa, ada seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas melakukan aksi demonstrasi atau unjuk rasa pagi tadi," kata Rudolf.
Namun, unjuk rasa tersebut telah dilokalisir oleh personel Brimob BKO Nusantara.
"Unjuk rasa itu sudah dilokasir oleh Brimob, kemudian Bupati Jayawijaya juga sudah mendekati mereka (pendemo) supaya tidak lagi lakukan tindakan anarkis," katanya.
Tak hanya itu, kepolisian juga mendalami kerusakan kantor pemerintah dan rumah serta fasilitas umum yang terbakar akibat kerusuhan.
Baca: Kronologi dan Duduk Perkara Kerusuhan Papua, 17 Orang di Wamena dan 4 di Jayapura Meninggal
Hal tersebut mengakibatkan kerugian material yang belum dapat ditaksir nominalnya.
"Total yang dibakar adalah 5 perkantoran, 80 mobil, 30 motor dan 150 ruko," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, tujuh pelaku kerusuhan Wamena berhasil diamankan polisi.
(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria Cika)