"Setelah itu pindah ke MMC, itu langsung nggak bisa bayar juga karena sudah nggak ada penghasilan," ungkap Aulia.
4. Suami Menolak Jual Aset
Meski utang tersebut diajukan mereka berdua, tetapi Pupung menurutnya justru meminta dirinya untuk melunasi utang tersebut.
Pupung tidak rela asetnya digunakan untuk membayar utang bank.
5. Pupung Tuding Aulia Pembawa Sial
Justru Pupung menurut Aulia menuding dirinya sebagai pembawa sial karena asetnya bakal disita akibat utang tersebut.
Akhirnya Aulia membayar utang tersebut dengan kartu kredit, menggadaikan mobil anaknya Geovanie Kelvin, hingga meminjam uang kepada kakaknya.
Baca: Farhat Abbas Sibuk Berseteru dengan Hotman Paris, Nia Daniaty Pamer Foto Jalan-jalan hingga Pesta
"Dia nggak mau tahu gimana caranya untuk lunasin utang. Dia pernah bilang sama saya, dia sial nikah sama saya karena asetnya bakal tersita," tutur Aulia.
6. Tiap Hari Pupung Duduk Manis
Aulia juga mengungkapkan, selama ini Pupung Sadili tidak bekerja.
Dirinya dibebankan untuk mencari uang guna menafkahi keluarga dan membayar utang.
Menurut Aulia, Pupung kerap berada di rumah dan lebih banyak berkumpul dengan teman-temannya.
"Ya iya lah setiap hari dia duduk manis di rumah, dia makan, dia pegang handphone. Dia kesana kesini sama teman-temannya, itu hasil dari mana," kata Aulia.
7. Awal Mula Pernikahan
Selain mengungkap asal usul utang dan inspirasi membunuh korban, kepada wartawan Aulia Kesuma mengungkap asal usul pernikahan dirinya dan Pupung.
Aulia Kesuma mengatakan dirinya bersedia menikahi Pupung Sadili karena merasa iba terhadap M Adi Pradana alias Dana.
Ketika itu menurut Aulia Kesuma, Dana meminta dirinya sambil menangis untuk menikahi ayahnya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
"Nggak bisa, tante harus jadi ibu aku," ujar Aulia menirukan permintaan Dana delapan tahun lalu.
Dana merajuk setelah Aulia mengatakan tidak dapat bersanding dengan ayahnya, Pupung Sadili.
Aulia mengaku tidak tertarik terhadap Pupung Sadili saat itu.
Namun, ketika itu Aulia Kesuma menduga Dana membutuhkan sosok ibu, sehingga memaksa Aulia menjadi ibunya.
Bahkan Dana dapat menangis di pelukan Aulia, meski dirinya belum menjadi ibunya.