Inilah 4 Kecamatan yang Diajukan ke Jokowi Jadi Lokasi Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara

Inilah empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara yang diajukan kepada Presiden Jokowi sebagai lokasi ibu kota negara baru.


zoom-inlihat foto
penajam-paser-utara-4-kecamatan.jpg
HO/Tribunnews.com/TribunKaltim
Kawasan Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dilihat dari udara.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penajam Paser Utara menjadi perbincangan publik setelah ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia.

Selain Penajam Paser Utara, nama Kutai Kartanegara yang juga berada di Provinsi Kalimantan Timur menjadi lokasi untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat konferensi pers terkait pemindahan ibu kota Indonesia yang baru, Senin (26/8/2019).

Baca: Resmi, Ibu Kota Baru di Sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim

Baca: Ini Alasan Jokowi Pilih Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Baru

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Presiden Jokowi.

Keputusan penetapan lokasi ibu kota tersebut sudah melalui kajian intensif selama tiga tahun terakhir.

"Pemerintah telah melakukan kajian mendalam dan intensifkan studinya selama tiga tahun terakhir," ungkap Jokowi.

Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (KOMPAS)
Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (KOMPAS) ((KOMPAS))

Sebelumnya Kompas TV telah melakukan investigasi tentang lokasi pemindahan ibu kota ini di Penajam Paser Utara.

Aiman Witjaksono dari Kompas TV bersama Bupati Abdul Gafur Masud (AGM) langsung turun ke sejumlah titik strategis di Benuo Taka, Kamis (22/8/2019).

Dalam sesi wawancara yang dilakukan tepat di depan Gerbang Madani Kilometer 09, Nipah-nipah, Bupati AGM mengatakan Kabupaten PPU siap 100 persen untuk ditunjuk sebagai lokasi ibu kota negara yang baru.

"Wilayah Sotek dan Sepaku merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Bukit Soeharto tetapi dapat dipastikan tidak merusak hutan lindung. Kabupaten PPU ini sangat strategis karena berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser dan Kota Balikpapan, sehingga sangat pantas sekali jika menjadi Ibu Kota Negara ini," ungkap AGM dikutip TribunnewsWiki dari TribunKaltim.com, (26/9/2019).

Baca: Ditetapkan sebagai Ibu Kota Baru, Pulau Kalimantan Aman dari Gempa Bumi? Ini Penjelasan BMKG

Baca: Tempat Wisata Alam di Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Indonesia

Bupati AGM dan rombongan juga sempat mengunjungi lokasi pembangunan Jembatan Pulau Balang yang berada di Kecamatan Penajam menggunakan speed boat.

Di tempat ini, Bupati AGM juga juga menjelaskan sejumlah potensi daerah yang dimiliki Kabupaten PPU, termasuk Jembatan Pulau Balang yang merupakan salah satu proyek strategis nasional yang nantinya sebagai penghubung bagi wilayah selatan dan utara melalui Kabupaten PPU.

Kabupaten Penajam Paser Utara juga ternyata merupakan pintu gerbang bagi daerah-daerah yang berada di wilayah selatan Kaltim seperti Kabupaten Paser, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan sekitarnya.

"Dengan adanya pembangunan Jembatan Pulau Balang ini, maka akan menjadi penghubung bagi sejumlah wilayah tersebut melalui Kabupaten PPU," kata AGM.

Presiden Joko Widodo meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang menjadi salah satu lokasi calon Ibu Kota baru, Selasa (7/5/2019)
Presiden Joko Widodo meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang menjadi salah satu lokasi calon Ibu Kota baru, Selasa (7/5/2019) (Biro pers setpres)

AGM mengatakan bahwa ibu kota negara di Penajam Paser Utara juga siap menyiapkan empat wilayah.

Empat wilayah yang disiapkan di Penajam Paser Utara tersebut adalah Kecamatan Penajam, Kecamatan Sepaku, Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu.

"Yang jelas kami sangat mendukung sekali terhadap pemindahan ibu kota ini. Untuk mendukung itu, kami juga telah siapkan empat wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten PPU," jelasnya.

Lebih jauh AGM mengatakan, bahwa Kaltim merupakan provinsi sebagai penyumbang devisa terbesar bagi APBN, sehingga rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur ini sangat tepat.

Selama ini katanya, Kalimantan Timur selalu menyumbang Rp 500 triliun ke APBN namun yang kembali hanya Rp10 triliun.

Angka tersebut sangat sedikit sebab sebagai salah satu lumbung anggaran negara sudah sepatutnya mendapat jatah lebih.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved