Septian, Anak Penjual Kopi Jadi Paskibraka 17 Agustus: Biasa Makan Makanan Sisa

Septian, Anak Penjual Kopi Jadi Paskibraka 17 Agustus: Biasa Makan Makanan Sisa.


zoom-inlihat foto
paskibraka212.jpg
TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
Ridwana Septian Nurardian (16) anggota Paskibraka Jakarta Utara 2019 terpilih bersama kedua orangtuanya, Jumat (16/8/2019). Septian, Anak Penjual Kopi Jadi Paskibraka 17 Agustus: Biasa Makan Makanan Sisa.


"Alhamdulillah, saya bangga sekali. Sungguh saya tidak menyangka Asraf bisa lolos ke tingkat pusat," ucap Atik saat diwawancarai wartawan di rumahnya, di Desa Bina Baru, Rabu (14/8/2019).

Atik yang bekerja serabutan ini, mengaku mendukung penuh anaknya untuk ikut Paskibraka.

Mulai dari seleksi dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.

"Saya bilang ke dia, kalau memang mau jadi anggota Paskibraka, berlatihlah dengan tekun dan sungguh-sungguh," kata Atik.

Pinjam sepatu robek Asraf sempat merasa minder dan sedih, karena tidak memiliki sepatu untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional.

Tapi, orangtuanya tidak punya uang untuk membeli sepatu tersebut.

Pengukuhan Paskibrakan Nasional 2019 dari 34 provinsi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Pengukuhan Paskibrakan Nasional 2019 dari 34 provinsi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. (Kompas.tv)

Namun, ibunya tidak menyerah.

Atik meminjam sepatu tetangganya yang sudah robek, agar anaknya bisa ikut seleksi.

"Dia sempat malu sama kawan-kawannya. Jadi saya pinjam sepatu tetangga," aku Atik.

Ia menceritakan, awalnya Asraf mengikuti seleksi Paskibraka di sekolanya.

Setelah pulang dari latihan, Asraf muntah-muntah.

"Saat itu dia muntah sampai di rumah. Dia bilang tadi ikut Paskibraka," sebut Atik.

Dikatakan Atik, anak bungsunya itu memiliki tinggi badan 170 cm, yang bercita-cita ingin menjadi polisi.

Asraf memiliki sosok yang pendiam, dan hobi mencari ikan di sungai dan berolahraga main bola voli.

Bahkan, Atik tak menyangka Asraf menekuni Paskibraka.

LENGKAP Nama-nama 68 Paskibraka dari 34 Provinsi, Bertugas di Istana Presiden pada 17 Agustus 2019.
LENGKAP Nama-nama 68 Paskibraka dari 34 Provinsi, Bertugas di Istana Presiden pada 17 Agustus 2019. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Karena dia sering melihat upacara bendera 17-an di televisi, Asraf tertarik menjadi salah satu pasukan Paskibraka. Ternyata ia tekuni," ujar Atik.

Sejak itu, Asraf sering mengikuti kegiatan Paskibraka di sekolah, hingga akhirnya menjadi Paskibraka nasional.

"Kami sangat bersyukur dan tim seleksi profesional. Kali ini mungkin baru anak jelata bisa masuk (Paskibraka) tingkat nasional," ujar Atik.

Tidak punya biaya Atik mengaku tidak ada biaya untuk anaknya yang mengikuti seleksi Paskibraka.

Saat seleksi, Asraf sering tidak dibekali dengan uang.

"Saya tidak punya uang. Saya hanya kerja serabutan di kebun sawit dan karet orang lain. Kadang satu hari dapat gaji Rp 5 ribu. Itu pun enggak tiap hari," aku Atik.





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved