Hippusuta Coffee Shop & Home Decor, Kedai Kopi Ala Jepang Berkonsep Zero Waste di Kota Solo

Terletak di Jalan Demak Bintoro Utama No.9, Nusukan, Banjarsari, Kota Surakarta, kedai kopi Hippusuta tampil berbeda dari kedai kopi kebanyakan.


zoom-inlihat foto
hippusuta-coffee-shop-1.jpg
instagram/hip.pu.su.ta
Hippusuta hadir sebagai kedai kopi yang menerapkan konsep zero waste untuk mengurangi penggunaan limbah plastik.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan ini kopi menjadi minuman yang paling digandrungi di masyarakat, termasuk masyarakat Solo.

Banyak kedai-kedai kopi baru bermunculan di kota Solo, salah satunya Hippusuta.

Terletak di Jalan Demak Bintoro Utama No.9, Nusukan, Banjarsari, Kota Surakarta, kedai kopi Hippusuta tampil berbeda dari kedai kopi kebanyakan.

Kedai kopi yang baru berdiri pada Februari 2019 ini mengusung gaya kedai kopi ala Jepang yang lekat dengan nuansa minimalis.

Dengan memanfaatkan sebuah ruangan di samping rumahnya, Wahyu Prasetyo dan istrinya, Annisa Fitra Yuris Pradhita, memutuskan untuk membangun sebuah kedai kopi bernama Hippusuta.

Baca: Kopi Si Budi

Baca: The French Press Kopi Warung


"Pas istri saya jalan-jalan ke Jepang, dia lihat banyak coffee shop-coffee shop kecil di gang-gang gitu. Terus akhirnya buka deh di sini," ujar pria yang disapa Wahyu saat diwawancarai TribunnewsWiki, Minggu (28/7/2019).

Selain itu, Hippusuta juga mengangkat konsep zero waste.

Wahyu dan istrinya ingin mengajak para pengunjung untuk mengurangi sampah, khususnya sampah plastik.

Isu pencemaran lingkungan oleh limbah plastik yang beredar saat ini membuat pasangan muda tersebut mengedukasikan pada masyarakat pentingnya mengurangi penggunaan bahan plastik.

Mereka pun memulainya dari penggunaan barang non plastik di kedai kopi milik mereka.

Hippusuta mengampanyekan gerakan kurangi sampah plastik dengan tidak menggunakan sedotan plastik.

Wahyu mengganti sedotan plastik dengan sedotan yang terbuat dari bahan stainless steel yang dapat digunakan kembali.

"Tapi kalau sudah selesai saya selalu rendam sedotannya pakai air panas, biar higienis," ujar Wahyu.

Baca: Warung Selat Mbak Lies

Baca: Tahok Pak Citro

Wahyu juga menambahkan bahwa gelas kopi yang digunakan apabila ada pengunjung yang ingin take away terbuat dari bahan khusus, bukan gelas plastik biasa.

Gelas tersebut terbuat dari bahan ramah lingkungan, yaitu PLA Cup yang terbuat dari kulit jagung.

Wahyu mendatangkan PLA Cup khusus dari sebuah brand di Bali.

Karena terbuat dari bahan organik, PLA Cup hanya bertahan hingga 6 bulan.

Setelah 6 bulan, gelas-gelas tersebut akan hancur dengan sendirinya.

Plastik yang digunakan untuk membungkus gelas juga ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.

Walaupun harganya cenderung lebih mahal dari plastik biasanya, Wahyu tidak mempermasalahkan hal tersebut demi terjaganya lingkungan.

Untuk mendukung konsep zero waste-nya ini, Hippusuta juga menyediakan shopping bag yang terbuat dari karung goni.

Wahyu membanderol shopping bag kedainya mulai dari 99 ribu rupiah tergantung ukurannya.

Baca: Hippusuta Coffee Shop and Home Decor

Baca: Sadari Kopi


(TribunnewsWiki.com/Yonas)

Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWIKI Official





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved