
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pada bulan Maret yang lalu, seorang pria bersenjata menyerbu dua masjid di Christchurch, Selandia Baru dan menewaskan 51 orang.
Peristiwa ini membuat Perdana Menteri Jacinda Ardern bersumpah tidak akan pernah lagi menyebut nama pelaku.
"Dia mencari banyak hal dari tindakan terornya, tetapi ada yang terkenal," kata Ardern.
"Dan itulah mengapa kamu tidak akan pernah mendengar aku menyebutkan namanya." tambahnya.
Baca: Svmmerdose Batal Tampil di Konser LANY, Iqbaal Ramadhan Ungkap Kekecewaannya : Saya Merasa Dibohongi
Baca: Kata KontraS Soal Dugaan Keterlibatan Kivlan Zen dan Wiranto dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Washington Post pada Kamis (15/8/2019), pelaku bernama Brenton Tarrant ini dikabarkan telah mengirimkan surat sebanyak enam halaman dari penjara.
Diketahui, saat ini Brenton Tarrant tengah ditahan dalam kurungan dengan penjagaan maksimum di Auckland dan menunggu sidang atas perbuatannya di Christchurch.
Surat ini muncul di internet dan disebarkan di forum 4chan dan surat ditujukan kepada seorang yang bernama Alan.
Penerima surat itu tampaknya berbasis di Rusia.
Surat tersebut menggambarkan perjalanan yang menurut Tarrant ia lakukan ke Rusia beberapa tahun yang lalu dan memeringatkan 'konflik besar' di masa depan.
Juga mengungkapkan kekagumannya pada fasis Inggris Oswald Mosley.
Baca: PBSI Rilis Daftar Pemain yang Ikut Korea Open 2019: Della/Rizki Absen, Ada Nama Baru di Ganda Putri
Baca: 7 Cara Mudah Menjadi Sosok yang Menarik Tanpa Make Up, Wajib Dicoba Girls!
-
Tantowi Yahya
-
Seekor Anjing Laut Ditembak di Wajah, Pihak Konservasi Siapkan Rp 45 Juta Bagi yang Tahu Pelaku
-
Usai Kejadian Penusukan Wiranto, Densus 88 Sudah Amankan 40 Terduga Teroris
-
Kisah Bripda NOS Mantan Polwan Polda Maluku, Siap Jadi Pengantin Bom Bunuh Diri, Kini Dipecat
-
Detasemen Khusus 88 (Densus 88)