Susi Pudjiastuti Diminta Tak Urusi Masalah Lobster, Said Didu: Sebagai Rakyat Ga Boleh Berpendapat?

Tidak setuju dengan kebijakan Edhy Prabowo perihal ekspor benih lobster, Susi Pudjiastuti disebut tak bisa move on dari jabatan lamanya.


zoom-inlihat foto
said-didu-susi-pudjiastuti.jpg
Tribunnews.com
Said Didu bela Susi Pudjiastuti tentang kebebasan berpendapatnya mengenai kebijakan Edhy Prabowo terkait ekspor benih lobster


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sikap Komisi IV DPR terhadap komentar yang dilayangkan Susi Pudjiastuti sempat menjadi bahan perbincangan.

Pasalnya, anggota Komisi IV DPR RI Daroro Wonodipuro sempat melayangkan komentar agar Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut berhenti berkomentar soal kebijakan ekspor benih lobster.

Sikap dari anggota DRR RI Fraksi Gerindra tersebut pun mendapat kecaman, salah satunya dari Muhammad Said Didu.

Menurutnya, Susi Pudjiastuti berhak menyampaikan pendapatnya sebagai rakyat biasa.

Bahkan ia mempertanyakan peran Anggota DPR yang diketahui harusnya menyampaikan aspirasi rakyat.

Namun, dengan sikap yang ditunjukkan ke Susi Pudjiastuti, Said Didu menilai anggota DPR tidak benar-benar mewakili rakyat.

Dilansir dari Kompas TV, Rabu (8/7/2020), Susi Pudjiastuti mengaku geram dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo perihal mencabut larangan ekspor benih lobster.

Di satu sisi, anggota Komisi IV DPR RI Daroro Wonodipuro menanggapi komentar Susi Pudjiastuti dengan keras dan meminta Susi untuk tidak berpolemik.

Daroro Wonodipuro tersebut diketahui membela kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Edhy Prabowo, terkait dengan isu ekspor benih lobster.

Ia menilai jika komentar bu Susi terlalu dibesar-besarkan dan dianggap menyudutkan Gerindra.

Padahal, Susi Pudjiastuti menganggap kebijakan Edhy Prabowo yang mencabut larangan ekspor benih lobster sangat bertentangan dengan kebijakan dirinya di masa silam ketika jadi menteri.

Komentar Susi Pudjiastuti

Sebelumnya, para pengamat hingga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kerap bersuara menentang kebijakan Menteri Edhy yang membuka keran ekspor benih lobster.

Susi menyebut bahwa lobster sangat bernilai ekonomi tinggi, sehingga kelestariannya perlu dijaga.

"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual bibitnya; dengan harga seperseratusnyapun tidak. Astagfirulah .. karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dr Nya," tulis Susi Pudjiastuti dalam akun Twitternya.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPR RI Daroro Wonodipuro pun ikut angkat bicara.

Baca: Aturan Era Susi yang Dihapus Edhy Prabowo, dari Penenggelaman hingga Larangan Ekspor Benih Lobster

Baca: Daftar Kekayaan Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Ada Properti Senilai Rp70 Miliar

Baca: Soroti Kecilnya PNPB dari Ekspor Benih Lobster, Susi Sebut Tak Lebih Besar dari Harga Peyek Udang

Dirinya menilai jika ibu Susi sebagai menteri lama sebaiknya tidak usah ikut campur dan mengganggu program menteri baru.

"Jangan dipolemikkan, ini masalah teknis. Ini menteri ganti, saya jadi dirjen 10 menteri, enggak pernah menteri lama mengoreksi menteri baru. Menteri baru kasih kesempatan, seolah-olah apa idenya dia dilanjutkan, masing-masing, saran saya masalah teknis ya," kata Darori Wonodipuro, Rabu (8/7/2020).

Namun hal yang disampaikan oleh Daroro pun ditanggap pedas oleh Mantan Sekretaris Kemeterian BUMN Said Didu.

Melalui akun Twitternya, Said Didu pun mengomentari artikel di Kompas TV soal pernyataan Darori Wonodipuro tersebut.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved