TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan ini banyak anggota masyarakat yang gemar bersepada.
Bahkan, toko sepeda kini ramai oleh calon pembeli yang ingin meminang sepeda maupun suku cadangnya.
Terbaru, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut bahwa pemerintah tengah menyusun regulasi untuk mengatur keamanan pesepeda.
Di sejumlah negara ada banyak regulasi yang telah mengatur terkait dengan sepeda, terutama di negara-negara dengan jumlah populasi sepeda cukup besar.
Baca: Ingin Membeli Sepeda Lipat Brompton? Berikut Harga Normalnya Agar Tak Tertipu
Contohnya adalah regulasi unik dari sejumlah negara yang memberikan insentif bagi para pengendara sepeda.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Belanda
Belanda dikenal dengan banyaknya orang yang menggunakan sepeda.
Ada lebih dari 25 persen perjalanan yang dilakukan menggunakan sepeda, sebuah persentase yang lebih tinggi dari negara manapun.
Meskipun demikian, pemerintah Belanda berpendapat bahwa masyarakat yang bersepeda ke tempat kerja masih tergolong sedikit apabila dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
Melansir Huffington Post, 25 Februari 2019, Kementerian Infrastruktur sangat tertarik untuk mengatasi ketergantungan pada mobil dengan mendorong skema tunjangan yang memungkinkan para komuter untuk dibayar oleh perusahaan dengan bersepeda.
Para pengendara sepeda dapat mengklaim 0,19 euro atau sekitar Rp3 ribu dari tempat mereka bekerja untuk setiap kilometer jarak yang ditempuh menggunakan sepeda ke kantor.
Baca: Agar Tak Tertipu, Simak Panduan Lengkap Aman Membeli Sepeda Brompton
Baca: Tren Bersepeda Sedang Marak di Tengah Pandemi, Kemenhub Rencanakan Tarik Pajak bagi Pesepeda
Artinya, jika seseorang bersepeda sejauh 10 kilometer per hari dan lima hari dalam seminggu, mereka dapat memperoleh sekitar Rp7,5 juta per tahun dari manfaat bebas pajak.
Sebelumnya, Sekretaris Negara untuk Urusan Infrastruktur Belanda Stientje van Veldhoven mengatakan bahwa negara bertujuan untuk membuat lebih dari 200.000 orang bersepeda ke kantor atau tempat kerja.
Alasannya adalah keinginan untuk mengurai masalah kemacetan, juga perhatian terhadap iklim dan polusi, serta memperbaiki kesehatan umum masyarakat.
Sebuah agensi periklanan Make Collective, yang berbasis di Christchurch, Selandia Baru menawarkan uang tunai kepada karyawan yang mengendarai sepeda.
Melansir The Guardian, 7 Maret 2018, para pekerja yang mengendarai sepeda dari dan menuju kantor akan menerima 5 dollar AS per hari.
Jika mereka dapat melakukannya dalam waktu lebih dari setengah tahun, nominal tersebut akan ditingkatkan menjadi 10 dollar ditambah bonus akhir tahun.
Kota Christchurch sendiri disebut memiliki lebih banyak pesepeda dari kota-kota lain di Selandia Baru, dengan 13 rute utama yang melalui reruntuhan dan rekonstruksi pusat kota.
Baca: Tanggapi Isu Pungut Pajak Sepeda, Kemenhub: Tidak Benar Tapi Sepeda Harus Diatur
Baca: Daftar Harga Sepeda Lipat Terbaru Merek Polygon, Lengkap dengan Spesifikasinya