Curhatan Terakhir Resti Widia Sebelum Ditemukan Tewas dalam Lemari, Ayahnya Juga Punya Firasat Ini

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curhatan Terakhir Resti Widia Sebelum Ditemukan Tewas dalam Lemari, Ayahnya Juga Punya Firasat Ini

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah curhatan terakhir Resti Widia sebelum jasadnya ditemukan dalam lemari.

Resti Widia sempat curhat kepada temannya.

Sahabat korban mengungkap curhatan terakhir Resti sebelum meregang nyawa diduga akibat pembunuhan.

Sebagai informasi, menurut kabar yang beredar Resti Widya adalah seorang wanita yang berasal Subang, Jawa Barat sudah cukup lama menetap di Kota Jambi.

Sebelum ditemukan tewas, Resti WIdia sempat mengurai kegelisahannya pada ibu angkat satu minggu yang lalu.

Saat itu Resti mengaku ada gerombolan orang yang hendak menghabisi nyawanya.

"(Katanya Resti) 'tante, kayaknya ada sekelompok orang mau membunuh Resti. Itu satu minggu yang lalu. Ku bilang 'Siapa emangnya? kalau Resti udah enggak nyaman lagi di kosan itu pindah aja. Atau ke rumah tante aja'," ungkap Levi dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Minggu (29/9/2024).

Curhatan Terakhir Resti Widia Sebelum Ditemukan Tewas dalam Lemari, Ayahnya Juga Punya Firasat Ini (Tribun Network)

Sempat disuruh pindah kosan atau tinggal di rumah ibu angkat, korban pun menolaknya.

Resti saat itu meyakini dirinya tidak takut apapun karena merasa tidak punya salah.

"(Kata Resti) 'enggak lah te, Resti enggak merasa bersalah jadi Resti enggak takut'. Jadi saya berkomunikasi dengan korban jam 10 malam sebelum kejadian," imbuh Levi.

Kendati demikian, Levi mengaku bahwa Resti sendiri yang menyebut punya firasat tak enak sejak satu minggu lalu.

Tak disangka, firasat korban itu pun menjadi kenyataan yakni Resti diduga dibunuh secara sadis dan jasadnya diletakkan di dalam lemari.

"Saya bilang (ke korban) 'udah kau pindah kos atau pindah ke rumah tante aja'. (Kata korban) 'enggak lah, itu mungkin firasat Resti aja atau sebatas orang iri aja'," ujar Levi.

Baca: Viral Siswa SMP Meninggal Usai Dihukum 100 Kali Squat Jump, Paha Bengkak hingga Muncul Lebam Biru

Lebih lanjut diungkap Levi, sebenarnya satu hari sebelum dugaan pembunuhan, korban sempat ingin main ke rumahnya.

Namun entah kenapa malam itu yakni 24 September 2024 korban mengurungkan niatannya.

Sehari sebelum tewas juga korban mengaku sempat kedatangan tamu ke kosannya.

"Itu rencananya malam itu (sehari sebelum pembunuhan) dia (korban) mau ke rumah saya, jam 10 dia hubungi saya 'Resti mau ke rumah tante'."

"Setelah itu lima menit setelah itu dia telepon lagi 'te, enggak jadi lah Resti ke sana, ada orang mau datang, tamu mau datang'. Itu komunikasi terakhir," kata Levi.

Setelah dari komunikasi terakhir itu, perasaan Levi tak enak tentang anak angkatnya.

Levi akhirnya mencoba menghubungi Resti berkali-kali, namun tidak ada respon.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer