Insiden ini terjadi saat mobil Pajero yang dikemudikan Dimyati terjebak macet di area perbaikan jalan Pantura Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Menurut kronologi kejadian, pelaku berinisial SW (60), yang mengendarai mobil putih, berusaha menyalip dari bahu jalan sebelah kiri. Namun, karena tidak berhasil, pelaku diduga marah dan mengeluarkan pistol untuk mengancam korban.
"Pelaku berada di bahu jalan karena ingin menyalip, tetapi tidak bisa, sehingga menjadi emosi dan mengeluarkan senjata," ungkap AKP Jarno, Kasi Humas Polres Demak, kepada wartawan pada Kamis malam, dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya mengancam, SW menembakkan pistolnya hingga mengenai dua ban mobil Pajero yang dikemudikan Dimyati.
"Pelaku menembakkan senjata dua kali, mengenai ban depan dan belakang hingga bocor," jelas Jarno.
Setelah kejadian, korban yang ketakutan segera melapor ke pos polisi di Simpang Tiga Trengguli. Sementara itu, pelaku melarikan diri ke Kabupaten Kudus, tetapi berhasil ditangkap oleh polisi di wilayah Karanganyar, Demak.
"Pelaku sempat kabur sampai ke wilayah Karanganyar (Demak), namun berhasil ditangkap di Kudus," tambahnya.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa mobil pelaku dan senjata api jenis Glock yang digunakan dalam penembakan tersebut.
"Barang bukti yang kami amankan adalah senjata dan mobil pelaku," jelas Jarno.
Insiden tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
Dimyati menceritakan bahwa saat kejadian, dia mendengar suara tembakan sebanyak empat kali.
"Kurang lebih antara empat sampai lima kali tembakan," ujar Dimyati di Polres Demak pada Kamis malam.
Ia menjelaskan bahwa saat itu sedang fokus melewati penyempitan jalan di area perbaikan Simpang Trengguli, Demak, dan tidak menyadari ada mobil lain yang ingin menyalip dari bahu jalan kiri.
Setelah mendengar klakson berkali-kali, dia tetap tidak menghiraukannya karena merasa berada di jalur yang benar.
Tak lama kemudian, terdengar suara tembakan dari pengemudi mobil BRV yang berada di sebelah kirinya.
"Saya tidak tahu dia mengeluarkan pistol. Tiba-tiba ada suara 'dor, dor', saya kaget. Saya kira itu hanya softgun, jadi saya tetap melanjutkan perjalanan," jelasnya.
Istri korban, yang duduk di sampingnya, sempat merekam insiden tersebut menggunakan ponsel.
Dimyati yang ketakutan terus melaju, melewati mobil pelaku yang sempat berada di sebelah kiri, dan kembali mendengar suara tembakan dari belakang.