Melmel mengaku dihubungi Eky untuk nongkrong bersama Vina dan Linda.
Dalam perjalanan pulang, Melmel mengaku berpisah dengan Eky dan Vina saat isi bensin.
Ia kemudian melihat Eky digiring 11 pelaku masuk ke lahan kosong depan SMP 11 Cirebon.
Expand article logo Lanjutkan membaca
Di sana Melmel mengaku melihat Eky dan Vina disiksa.
Melmel bahkan membuntuti gerombolan itu membawa Eky dan Vina ke Jembatan Talun Cirebon.
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji bahkan meragukan betul kesaksian Melmel.
Baca: Sosok Teguh di Kasus Vina Cirebon, Kebohongannya di BAP Buat 7 Terpidana Dipenjara Seumur Hidup
Menurutnya tak mungkin Melmel membuntuti 11 pelaku saat membawa Eky dan Vina ke Jembatan Talun.
"Ya itu jelas bohong lah," kata Susno Duadji.
Susno Duadji berpendapat ketika orang membuntuti dengan berjalan kaki saja akan ketahuan, apalagi menggunakan motor seperti yang diceritakan Melmel.
Ia pun mewanti-wanti konsekuensi yang didapat Melmel bila terbukti memberi kesaksian palsu.
"Hati-hati Melmel, di dunia bisa dihukum, di sana bisa jadi dosa," kata Susno Duadji.
Rasa penyesalan dirasakan oleh Melmel, saksi kunci kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon.
Ternyata, Melmel menyesali aksinya yang membongkar kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky ke media.
Kabar terbaru dari Melmel pun kini menjadi sorotan.
Sebab, beberapa hari setelah membongkar kasus Vina Cirebon di televisi, pria yang mengaku melihat detik-detik pembunuhan Vina dan Eki itu mendadak 'menghilang'.
Hingga akhirnya terungkap nasib dan kabar terkini Melmel yang membuat orang penasaran.
Diberitakan sebelumnya, kesaksian Melmel soal kronologi Vina Cirebon dan Eki dibunuh sekelompok orang di 2016 itu membuat banyak pihak terkejut.
Termasuk tim Hotman Paris yang kini jadi pengacara keluarga Vina Cirebon.
Baca: Terungkap, Rekaman CCTV Pembunuhan Vina Cirebon Sama dengan Pengakuan Melmel: Pelakunya 14
Sebab dalam wawancara di program televisi tv one news, Melmel mengurai cerita mengejutkan soal pembunuhan Vina Cirebon bulan Agustus 2016.