Warung tersebut berada di dalam gang yang jaraknya 100 meter dari jalan raya, dan berada tepat di tikungan.
Namun saat ini warung tersebut sudah tidak lagi berjualan.
Baca: Postingan Akun Facebook Diduga Pegi Setiawan atau Perong Viral, Curhat Kena Getah Kasus Vina Cirebon
Lokasi warung sudah ditumbuhi oleh tanaman dan rumput liar.
Pasca penangkapan Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus Vina Cirebon bernama Pegi alias Perong atau Pegi Setiawan muncul isu baru yang beredar.
Isu ini adalah terkait sosok Pegi Setiawan yang merupakan sosok lain yang disukan dikambinghitamkan.
Isu ini beredar di media sosial kemudian menjadi bahan perbincangan netizen.
Isu soal Pegi Setiawan yang ditangkap Polisi setelah 8 tahun buron ini rupanya muncul dari grup percakapan yang dibuat untuk mengawal kasus Vina Cirebon.
Tangkapan layar grup percakapan itu kemudian beredar di dunia maya yang diunggah oleh akun media sosial.
Dalam unggahan tersebut, mereka mencocokan dengan foto Pegi Setiawan yang beredar.
Baca: Rambut Tak Keriting, Foto Jadul Pegi Bareng Vina Cirebon dan Eky Viral, Nongkrong Sebelum Pembunuhan
Kemudian ada akun berinisial A yang mengaku mengenal sosok foto beredar yang disebut Pegi Setiawan tersebut.
"Itu kang bakso langganan gua," tulis A dalam percakapan tersebut.
Tukang Bakso yang dimaksud dia sebut bernama Bang Mamut.
Dia mengatakan bahwa dirinya tinggal di Bandung Palem Raya.
Namun belakangan ini, Tukang Bakso Bang Mamut tidak berjualan sehingga dirinya heran.
"Pantes akhir-akhir ini kagak jualan, ternyata dijadiin kambing hitam. Namanya Bang Mamut, umut 35-38 kalau gak salah. Orangnya baik," tulis A.
Namun apa yang diceritakan A ini masih belum terbukti dan hanya isu belaka.
Baca: Mengintip Lokasi TKP Pembunuhan Vina Cirebon Dulu 2016 vs Sekarang, Sering Terjadi Hal Mistis?
Bahkan si pengunggah tangkapan layar percakapan grup tersebut di media sosial memberikan catatan.
"#Mohon_ijin, maaf sebelumnya para kumendan kepolisian, status" yg sya share ini bukan penggiringan opini masyarakat untuk membenci kepolisian. Tapi tolong untuk benar" jujur bahwa polri bekerja sesuai dengan prinsipnx BETAH ( Bersih, Transparan, Akuntable, Humanis)," ungkap si pengunggah.
Dikutip dari Tribun Jabar, terkait isu beredar, Polda Jawa Barat meminta agar masyarakat tidak berspekulasi dan tergiring opini-opini yang tidak bisa dipastikan kebenarannya.