Penampakan IKN 2045: Bakal Ada Angkot Listrik Tanpa Sopir sampai Taksi Terbang

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambaran IKN Nusantara pada 2045. Penampakan IKN 2045: Bakal Ada Angkot Listrik Tanpa Sopir sampai Taksi Terbang

Istilah IKN digunakan karena lebih singkat dan mudah untuk disebutkan.

Istilah IKN telah banyak digunakan dalam pembahasan mengenai ibu kota negara yang baru, mulai dari perencanaan, eksekusi pembangunan, hingga Rancangan Undang-Undangan Ibu Kota Negara (RUU IKN) sebagai payung hukum pembangunan IKN.

Dimana letak IKN?

Presiden Joko Widodo sendiri telah mengumumkan penetapan Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN.

Tepatnya, di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,” kata Jokowi, sebagaimana dikutip Kompas.com, (26/8/2022).

Baca: Titik Nol IKN Nusantara

Alasan pemilihan kedua daerah tersebut, berdasarkan Buku Saku Pemindahan IKN adalah:

Pertama, minimnya risiko bencana seperti banjir, gempa, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor.

Kedua, lokasinya yang strategis dan berada di tengah-tengah Indonesia. Secara geografis, jarak rata-rata Kalimantan Timur ke seluruh provinsi di Indonesia adalah 893 km.

Ketiga, lokasi IKN berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda.

Keempat, infrastruktur yang ada di Balikpapan dan Samarinda relatif sudah lengkap.

Seperti jalan tol Balikpapan - Samarinda, trans Kalimantan, Bandara di Balikpapan dan Samarinda, serta Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau (Balikpapan) dan Pelabuhan Semayang (Samarinda).

Kelima, pemerintah dan BUMN memiliki lahan seluas 180.000 hektar untuk mengurangi biaya.

Mengapa dinamakan IKN Nusantara?

Jokowi resmi menetapkan nama ibu kota baru di Kalimantan Timur, yaitu Nusantara.

Nama Nusantara, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa, dipilih dari sekitar 80 nama lain yang diusulkan, seperti Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Nusa Jaya, Pertiwipura, Cakrawalapura, dan Kertanegara.

“Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu, dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua Republik Indonesia,” terang Suharso dikutip dari Kompas.com (22/1/2022).

Baca: Sri Mulyani Siapkan Rp 30 Triliun Proyek IKN Tahun Depan, Ini yang Akan Dibangun

Biaya pembangunan IKN hingga Rp 501 triliun

Pembangunan IKN membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jokowi mengungkapkan bahwa proyek pemindahan ibu kota negara baru menelan anggaran hingga Rp 501 triliun.

“Untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar 35 dolar AS (sekitar Rp 501 triliun),” kata Jokowi, dilansir dari Kompas.com, (18/1/2022).

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer