SOSOK Indra Charismiadji, Jubir AMIN yang Dijebloskan ke Rutan Cipinang Atas Kasus Penggelapan Pajak

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK Indra Charismiadji, Jubir AMIN yang Dijebloskan ke Rutan Cipinang Atas Kasus Penggelapan Pajak. Indra Charismiadji, Direktur Eksekutif CERDAS (Center for Education Regulations and Development Analysis).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sosok Indra Charismiadji saat ini gegerkan masyarakat Indonesia.

Hal ini lantaran Indra Charismiadji yang menjadi jubir timnas AMIN dijebloskan ke penjara.

Indra Charismiadji ditangkap dan langsung ditahan aparat hukum di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, seperti dilansir Wartakota.

Indra Charismiadji dijebloskan ke penjara atas kasus penggelapan pajak.

Lantas siapa Indra Charismiadji sebenarnya ?

Berikut Tribunnewswiki rangkum profil Indra Charismiadji, jubir AMIN (Anies-Cak Imin) yang dijebloskan ke penjara:

Indra Charismiadji yang memiliki nama panjang A Nurindra B Charismiadji ini lahir di Bandung, 9 Maret 1976.

Sehingga saat ini, Indra Charismiadji berumur 47 tahun.

Baca: Pantas Bidan Eka Anugrah Mampu Sumbang 100 Mobil Demi Dukung Anies Baswedan, Bukan Orang Sembarangan

Baca: Anies Baswedan Dilaporkan ke Bareskrim Polri Terkait Penistaan Agama, Gegara Pakai AMIN

Selama ini, Indra Charismiadji dikenal sebagai sosok pemerhati dan praktisi pendidikan dengan spesialisasi di Pembelajaran Abad 21 atau pembelajaran berbasis teknologi digital.

Mengutip dari situs pribadinya, Indra Charismiadji mengaku lahir dari keluarga pendidik.

Sehingga hal inilah yang membuatnya mencintai dunia pendidikan.

Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji bernasib tragis, saat sibuk kampanye malah ditangkap aparat hukum. Kini, caleg Partai NasDem itu mendekam di Rutan Cipinang. (kompas.com)

Indra Charismiadji meraih gelar sarjana setelah menyelesaikan pendidikan di University of Toledo, Ohio, Amerika Serikat.

Indra Charismiadji mendapatkan gelar ganda di bidang keuangan dan pemasaran.

Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) itu lantas melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Dana University, Ottawa Lake, Michigan, AS.

Indra Charismiadji juga pernah bekerja di sejumlah perusahaan di AS sebelum akhirnya kembali ke Indonesia pada 2002.

Misalnya Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation.

Sekembalinya di Tanah Air, Indra memilih berperan dalam mengembangkan mutu pendidikan di Indonesia.

Hal ini tak lepas dari sejumlah masalah pendidikan di Indonesia yang memantik dirinya untuk mewujudkan cita-cita memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.

Kiprah ayah dua anak di Indonesia dimulai dengan memperkenalkan Computer-Assisted Language Learning (CALL) atau pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer untuk pertama kalinya di berbagai lembaga pendidikan.

Atas kontribusinya membangun pendidikan di Indonesia, Indra mendapat penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada 2018.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih

Berita Populer