Dalam keterangannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia sudah mengajak para Capres untuk makan siang bersama.
Hal ini kata Jokowi untuk memberikan pesan bahwa demokrasi membuka sebesar-besarnya untuk bersaing dan kompetisi.
Perbedaan pilihan politik juga kata Jokowi merupakan hal yang lumrah.
“Perbedaan politik, perbedaan pilihan itu juga biasa dan wajar,” jelas Jokowi seperti dimuat Youtube Sekretariat Presiden.
Jangan sampai kata Jokowi, di atas sudah makan bersama, namun di bawah masih ribut.
Hal ini kata Jokowi yang perlu dijaga bersama-sama. Jokowi juga mengingatkan bahwa kerukunan dan persatuan bangsa tidak boleh dikorbankan karena perbedaan politik.
Jokowi pun meyakini demokrasi di Indonesia semakin berkualitas dan masyarakat semakin bijak memilih sebab pemilu adalah pesta rakyat yang membuat gembira.
Baca: Detik-detik Guru di Majalengka Digrebek Saat Berhubungan Intim, Pelaku Sempat Izin Pakai Baju Dulu
Sebelumnya Presiden Jokowi bocorkan isi pembicaraannya dengan para bakal Capres pada Senin (30/10/2023) lalu.
Kata Jokowi, dalam pertemuan bersama dengan bakal Capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan ia menitipkan satu pesan.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat mengunjungi Pasar Bulan, Gianyar pada Selasa (31/10/2023) seperti dimuat Sekretariat Presiden.
Kata Jokowi, sebagai Kepala Negara, ia mengajak para bakal Capres agar bersama-sama menjaga Pemilu agar berjalan dengan damai.
Para Capres kata Jokowi, dilarang untuk saling fitnah, saling menjelekan, dan saling merendahkan.
Sebaliknya, para Capres kata Jokowi dituntut untuk adu program dan gagasan.
“Saya mengajak untuk menjaga bersama-sama Pemilu agar berjalan dengan damai, tidak ada saling fitnah, tidak ada kampanye negatif, tidak ada saling menjelekan, tidak ada saling merendahkan, tapi dengan adu program dan gagasan saya kira itu,” bebernya.
Jokowi menjelaskan, yang diinginkan rakyat saat ini adalah Pemilu yang berbobot untuk para Capres dan Cawapres saling adu gagasan juga program.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com