Keempat, kejanggalan yang ditemukan penyidik adalah percikan darah di tubuh istri Hamka.
Linglung dan enggan berbicara soal kematian suami dan anaknya, istri Hamka diduga banyak menyimpan rahasia.
Terlebih saat diperiksa penyidik, ada percikan darah di tubuh istri Hamka.
Padahal tubuh istri Hamka tidak mengalami luka.
Polisi akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa tes DNA terkait darah siapa yang menempel di tubuh istri korban.
Darah yang menempel di badan wanita itu akan dicocokkan dengan darah yang berceceran di sekitar jenazah suaminya.
"Itu bukan luka dari istrinya, itu harus kita menunggu hasil forensik, apakah darahnya siapa ya belum dapat kita pastikan darah siapa. Kita juga uji DNA, yang pasti bukan darah dari istrinya," tegas Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Baca: Rebecca Klopper Jalani Pemulihan Atasi Trauma Imbas Kasus Video Syur yang Viral, Begini Kondisinya
Turut menganalisa kematian ayah dan anak di Koja, Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala bersuara.
Dalam tayangan Kompas TV, Adrianus mengurai kemungkinan penyebab Hamka dan balitanya meninggal dunia.
"Sang ayah meninggal karena sakit terminal, seperti sakit jantung yang mendadak. Lalu kemudian sang anak yang kecil itu karena entah jatuh atau dipukul, kemudian dia meninggal," ujar Adrianus Meliala.
Sementara untuk istri Hamka yang tingkahnya disebut aneh, Adrianus mengungkap analisanya.
Bahwa ada kemungkinan istri Hamka mengidap gangguan mental.
"Sang ibu dan anak sulung ada kemungkinan konteks ketidaksehatan mental, tidak mencari bantuan kemudian berada dalam situasi lemah," kata Adrianus.
Lebih lanjut, Adrianus pun mengaitkan kasus kematian ayah dan anak di Koja dengan insiden satu keluarga di Kalideres dan Cinere tewas.
Menurut Adrianus, ada kesamaan di antara tiga kasus tersebut.
"Ada hal yang sama dalam kasus di Koja, Kalideres, dan Cinere itu para korban memutus hubungan dengan sengaja ke tetangga. Ketika ada apa-apa pada keluarga, tidak bisa mengharapkan ada support system dari rekan sekitar, lalu meninggal secara tragis," ujarnya.
"Saya menduga kondisinya (istri Hamka) sudah malnutrisi, tidak mendapat asupan makan cukup lama kemudian dia dalam kondisi setengah sadar dan dia mengingat anaknya. Atau yang kedua dia punya gangguan mental, jadi dia hilang ingatan dan hanya mengingat anaknya," kata Adrianus Meliala.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com