Komet Tiga Kali Ukuran Everest Dikabarkan Meledak dan Mengarah ke Bumi, Ini Dampaknya

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komet yang berpotensi menghancurkan bumi.

Adapun diameter semburan, tercatat sekitar 7.000 kali dari inti komet yang berukuran 30 kilometer.

"Semburan masif itu menyebabkan komet bertambah benderang 100 kali dibandingkan normalnya, meski perlahan-lahan kemudian meredup lagi," papar Marufin.

Dia menjelaskan, semburan tersebut merupakan contoh letusan klasik kriovolkano (cryovolcanism) atau gunung berapi dingin.

Cryovolcanism adalah aktivitas vulkanik dan pergerakan dorongan gas dengan material berupa partikel-partikel dingin seperti udara dan butiran es.

Gunung berapi dingin umum dijumpai pada komet, beberapa asteroid, serta satelit-satelit alami yang berada di tepi tata surya.

Menurut Marufin, dalam kasus komet Pons-Brooks, material vulkanik yang dimuntahkan mencapai 10 juta ton atau setara volume 10 juta meter kubik.

"Setara dengan tipikal volume letusan Gunung Merapi, kecuali letusan 2010," ujarnya.

Meski tampak tak cukup besar jika dibandingkan dengan letusan di Bumi, aktivitas vulkanik tersebut tergolong besar untuk benda langit sekecil komet.

"Saat letusan terjadi, komet berjarak 550 juta kilometer dari Bumi dan sedang melintasi sabuk asteroid utama dalam perjalanannya mendekati Matahari," sambungnya.

(TRIBUNNEWSWIKI)

Baca berita terkait Komet di sini



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer