"Hak Israel untuk membela diri tak bisa diganggu gugat," kata Zelensky lewat Telegram.
"Teror selalu menjadi kejahatan, bukan hanya terhadap satu negara atau korban secara spesifik, tetapi terhadap kemanusiaan sepenuhnya."
Baca: Rusia Disebut Beri Hamas Senjata Rampasan dari Ukraina untuk Serang Israel
Baca: Tembakkan Ribuan Rudal ke Israel, Hamas Dapat Senjata dari Mana?
Sementara itu, Intelijen militer Ukraina (UHR) mengklaim Rusia sengaja memberi Hamas senjata rampasan untuk menyerang Israel.
Senjata itu buatan Barat dan dirampas oleh Rusia dari pihak Ukraina di medan tempur.
Menurut UHR, Rusia memberikan senjata rampasan itu agar bisa membuat tuduhan palsu bahwa militer Ukraina menjual senjata bantuan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa kepada Hamas.
UHR mengatakan pemberian senjata itu akan mencoreng citra Ukraina dan membuat Barat berhenti membantu Ukraina.
“Provokasi lain dari musuh untuk mendiskreditkan Angkatan Bersenjata Ukraina dan membuat rekan-rekan di Barat menghentikan bantuan militer ke negara kita,” kata HUR dikutip Kyiv Independent.
Sementara itu, pada bulan Juni lalu elite militer Israel mengaku khawatir bahwa senjata buatan AS dan Barat yang dikirimkan ke Ukraina bisa jatuh ke tangan musuh Israel di Timur Tengah.
“Kami sangat khawatir bahwa beberapa senjata ini jatuh ke tangan Hisbullah dan Hamas,” kata salah satu komandan Israel kepada Newsweek secara anonim.
Baca: HAMAS Serang Israel, Ketua Fraksi PKS: Indonesia Berdiri Tegak Dukung Perjuangan Bangsa Palestina
Baca berita lain tentang konflik Hamas-Israel di sini.