Untuk biaya pengobatannya itu harus pinjam sana-sini karena keterbatasan ekonomi.
Curhatan tentang kondisi ekonominya itu dituturkan oleh ibu SJ yakni Eha (53) yang tinggal di Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Melansir dari TribunnewsBogor.com, Eha mengatakan jika kini pelaku sudah berada di Polres Bogor harus dihukum seberat-beratnya.
Tetapi sebelum pelaku menjalani hukuman, Eha ingin RA membayar biaya pengobatan anaknya itu.
Hal tersebut dikarenakan kondisi ekonomi korban sangat terbatas.
"Saya pengennya dihukum seberat-beratnya dan minta ganti rugi biaya pengobatan, soalnya jujur aja saya mah biaya pengobatan ini minjem kesana-kemari," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediamannya, Selasa (3/10/2023).
Baca: VIRAL Mahasiswi UIKA Bogor Diminta Kirim Foto Bugil ke Dosen: Chatting WA Minta Foto Tanpa Busana
Selain itu, Eha juga menceritakan pasca penusukan yang dilakukan oleh pelaku berinisial RA.
Saat itu, Eha sempat memberi pelajaran ke pelaku.
"Usai lari dia naik motor mau kabur, helemnya jatuh saya pukul kepalanya pakai helm, lalu orang-orang juga ramai kan saya mah kenyang mukulin semuanya mukanya wajahnya semuanya," jelasnya.
Hal tersebut dilakukannya karena ia tak pernah menyakiti anaknya.
Namun, pelaku bukan hanya menyakiti tapi menancapkan sebilah pisau ke korban hingga hampir tewas.
"Ini saya begitu karena saking kesalnya, saya orang tua nyubit aja ga pernah apalagi ini mantan suami," pungkasnya.
Baca: Dicap Pengkhianat Oleh Demokrat, Respon Anies Baswedan: Kita Ingin Indonesia Adil dan Lebih Maju
Sebelumnya diwartakan, SJ kini harus menahan sakit karena ditusuk dan dianiaya oleh sang suami, RA (27).
Akibat penusukan tersebut, wanita usia 33 tahun itu kini hanya bisa terbaring lemah di rumahnya di Desa Pasir Muncang.
Selama berbulan-bulan, SJ mengaku kerap mendapat KDRT dari suami yang menikahinya secara siri itu.
Beruntung, nyawa SJ tak sampai terenggut, RA pun kini telah ditangkap oleh jajaran Polres Bogor Kota.
Sebelum ditusuk dan disiksa dengan sadis oleh RA, SJ mengaku sudah mengalami penderitaan lahir batin.
Terlebih sang suami adalah seorang pengangguran.