Pelaku secara tiba-tiba masuk ke dalam ruang kelas dan menyampaikan salam. Kemudian, pelaku mengeluarkan sabit dari belakang pinggangnya. Sabit itu diarahkan ke AFR dan mengenai leher korban.
"Setelah melakukan pembacokan itu, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor," kata Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya pada hari yang sama.
Korban terluka cukup parah, tak berdaya di pintu depan kelas sembari terduduk dan dibantu oleh beberap orang di tempat kejadian.
Saat ini korban dirawat di RSUD Dr. Kariyadi Semarang.
Baca: SOSOK AR, Siswa Pembacok Guru MA Yasua Demak Berhasil Ditangkap Polisi, Dikenal Nakal & Suka Bolos
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak, Afief Mundzier, mengatakan seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh Kantor Kemenag Kabupaten Demak.
"Atas petunjuk pimpinan, segala yang muncul akibat terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinasan oleh Kantor Kemenag Kabupaten Demak," kata Afief setelah menjenguk korban di rumah sakit.
Afief menyebut kondisi korban membaik dan sudah bisa diajak berbicara.
"Jadi kondisi saat ini pasien masih kondisi stabil, bisa diajak komunikasi sadar secara baik."
"Korban bahkan mengetahui persis kejadian, dia bisa bercerita," kata Afief, Senin, (25/9/2023).
Menurut Afied, luka di leher dan lengan korban masih ditangani pihak rumah sakit.
"Ada dua luka di leher dan di lengan sebelah kiri. Yang di lengan saat ini sudah ada tindakan dijahit. Untuk di leher masih menunggu hasil rontgen."
"Secara umum kondisi korban stabil."
Baca: Bacok Guru karena Tak Puas Dapat Nilai Jelek, Siswa Madrasah di Demak Ditangkap
Baca berita lain seputar Demak di sini.