Profil 4 Anggota Tim Pemenangan Ganjar, dari Arsjad Rasjid hingga Andika Perkasa

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.

Kemudian, pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan Jenderal sejak dia dipercaya menjadi Dankodilatad.

Setelah itu, dia diangkat menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) untuk menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mengundurkan diri.

Menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono lantas dipercaya Jokowi untuk menjadi sebagai KSAD.

Dia juga diangkat sebagai Panglima TNI menggantika Marsekal Hadi Tjahjanto. Andika resmi pensiun pada tahun 2023.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022). (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

3. Gatot Eddy Pramono

Gatot Eddy Pramono dikenal luas sebagai mantan Wakapolri.

Pria kelahiran Solok, Sumatrra Barat, 28 Juni 1965, itu adalah lulusan Akdemi Kepolisian tahun 1988.

Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot mengisi beberapa jabatan strategis, di antaranya Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013). Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Pada tahun 2018 dia diangkat sebagai Ketua Satgas Nusantara dan setahun berselang diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.

Gatot ditunjuk menjadi menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang pada tahun 2020 memasuki usia pensiun. Sekarang dia telah purna tugas dari Korps Bhayangkara.

Baca: Gatot Eddy Pramono

Komjen Gatot Eddy Pramono (Warta Kota/Henry Lopulalan)

4. TGB

Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dikenal sebagai Gubernur NTB selama dua periode.

Dia lahir di Pancor, Lombok Timur, pada 31 Mei 1972, dan mendapat pendidikan tinggi di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Pada tahun 2003 dia dipercaya menjadi Rektor Institute Agama Islam Hamzanwadi.

Karier politik TGB dimulai dari menjadi menjadi anggota DPR RI dari NTB periode 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Pada tahun 2008 dia maju sebagai calon gubernur (cagub) NTB dan menang. Lima tahun kemudian dia terpilih kembali. 

Saat Pilpres 2014 dia mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, lima tahun kemudian dia berganti mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin.

TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat menggelar konferensi pers terkait pemberitaan Majalah Tempo di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018). (Tribunnews/Jeprima)

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Ganjar Pranowo di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer