Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di Twitter terkait seorang perempuan setengah telanjang di kawasan Bandar Udara YIA, di Kulon Progo, Yogyakarta.
Polisi mengarahkan penyelidikan pada akun media sosial dengan nama @siskaee dalam kasus video setengah telanjang di YIA.
"Kami tindak lanjuti dengan penyelidikan," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, Kamis (2/12/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Viral Twitter Polresta Bogor Like Konten Akun Asusila, Kapolres Minta Maaf
Adapun penyelidikan berlangsung semenjak video tersebut viral pada akhir November 2021.
Dari hasil koordinasi dengan PT Angkasa Pura (AP), polisi menduga video itu diperkirakan dibuat sebelum 20 Oktober 2020.
Berdasarkan penyelidikan sementara, rekaman video tak senonoh tersebut dilakukan di lantai dua gedung parkir sisi Barat yang berada di seberang terminal YIA.
Petunjuk yang menguatkan hal tersebut ialah tak adanya gambar rambu bandara di video itu.
Sebab, Fajarini menyebut, bahwa rambu yang dimaksud terpasang di dekat terminal pada 20 Oktober 2020.
Karena dalam video wanita yang pamer aurat itu tak menunjukkan adanya rambu tersebut, oleh karena itu diyakini video tak senonoh itu dibuat sebelum Oktober 2020.
"Kami kerja sama dengan Angkasa Pura karena diduga dilakukan lokasinya di (wilayah) AP. Kami mengecek kesesuaian antara lokasi di sana dan di video, memang betul hal itu diambil dan dilakukan di area Bandara YIA," ujar Fajarini.
Baru setahun menghirup udara bebas, Siskaeee kembali berulah.
Dikutip dari Tribunnewsdepok, Polisi baru saja menggrebek rumah produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan.
Selain Siskaeee, sejumlah nama artis dan selebgram turut terlibat dalam rumah produksi tersebut.
Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Kombes Ade Safri.
"Latar belakang dari pemeran wanita mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," beber Ade Safri kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).
Nama artis dan selebgram lainnya yang menjadi pemeran yakni Virly Virginia, SE, E, CN, BLI, ZS, M, MGP, S, AB, dan J.
Sementara itu pemeran pria yang terlibat dalam pembuatan video porno berinisial AG, RA, BP, UR, dan P.
Ade Safri menuturkan, para pelaku yang berjumlah lima orang merekrut pemeran guna terlibat dalam prpduksi film dewasa itu melalui profiling di media sosial.
Para pemeran film dewasa itu disebut Ade Safri tidak memiliki kontrak, melainkan dibayar Rp10-15 juta per judul film yang diperankan.
"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," tutup Ade Safri.
(TRIBUN SELEB/TRIBUNNEWSWIKI)
Baca lebih lengkap seputar berita Siskaeee lainnya di sini