Beda dengan Koalisi Prabowo, Koalisi Anies Tak Ganti Nama setelah Demokrat Hengkang

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Senada dengan Airlangga, Zulkifli Hasan mengatakan nama Indonesia Maju dipilih demi memperlihatkan bahwa koalisi Prabowo nantinya akan meneruskan kerja pemerintahan Jokowi.

Dia juga menyebut anggota KIM adalah sejumlah partai pendukung pemerintah. Di samping itu, hampir semua ketua umum partai anggota KIM adalah menteri dalam kabinet Jokowi.

"Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun dilaksanakan Pak Jokowi," ujar Zulkifli.

Anies ingin Demokrat kembali

Anies berharap Partai Demokrat bersedia bergabung kembali dengan KPP yang mengusungnya sebagai bakal capres.

Beberapa waktu lalu Demokrat memilih keluar dari KPP setelah Anies menunjuk Cak Imin sebagai bakal cawapres pendampingnya.

Padahal, menurut Demokrat, Anies sudah meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar menjadi cawapresnya.

Demokrat menilai penunjukkan Cak Imin itu adalah bentuk pengkhianatan Anies terhadap Demokrat.

Setelah Cak Imin menjadi cawapres Anies, PKB secara otomatis masuk ke dalam KPP. Anies mengatakan kehadiran PKB bakal memperkuat koalisinya.

Di sisi lain, Anies juga berharap Demokrat kembali ke koalisinya. 

"Berkali-kali kami sampaikan juga, bahwa kehadiran PKB ini adalah menambah kekuatan dan kita berharap kekuatan ikhtiar perubahan ini juga terjaga dengan Demokrat masih bersama-sama," kata dia dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin, (11/9/2023).

Akan tetapi, Anies tetap menghormati keputusan Demokrat untuk keluar setelah penunjukan Cak Imin.

"Jadi kita menyambut baik sambil kita menghormati keputusan yang diambil oleh Demokrat," katanya.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer