Demokrat Dikhianati Anies, AHY Pilih Memaafkan & Ucapkan Selamat kepada Anies & Cak Imin

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto swafoto bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

"Jadi, tidak ada isu tidak ada komunikasi, bohong itu."

Baca: Dikhianati Anies, Demokrat Disarankan Dukung Ganjar karena Disebut Lebih Menguntungkan

Baca: Bongkar Surat Anies Minta AHY Jadi Cawapres, Demokrat: Anies Berdarah Dingin, tapi Pengecut

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni (kiri) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Tribunnews)

Sehari sebelum deklarasi itu Demokrat resmi menyatakan keluar dari KPP yang mengusung Anies sebagai capres. Sebelumnya, partai itu menggelar sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.

SBY yang menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menuding Nasdem dan Anies telah melakukan pengkhianatan yang begitu mengejutkan.

Sebelum itu, diklaim sudah ada kesepakatan mengenai duet antara Anies dan AHY sebagai pasangan capres dan cawapres.

SBY mengaku tak menyangka pengkhianatan itu bakal terjadi. Dia menyebut partainya telah salah mendukung Anies.

"Anggaplah kita salah kali ini, tapi kita belajar. Mudah-mudahan kita tidak salah lagi ke depan dan mudah-mudahan dengan izin Allah Swt. kita juga tidak kalah nantinya," ujar SBY dalam sidang yang digelar di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, itu pada hari Jumat, (1/9/2023).

Mantan presiden itu mengaku memahami dunia politik yang dipenuhi dengan siasat. Namun, dia tak menyangka Demokrat akan dikhianati.

Baca: AHY Sakit Hati Dikhianati Anies, Elite Demokrat Sebut Sudah Dilamar 7 Kali Jadi Cawapres

Di sisi lain, SBY bersyukur lantaran manuver Anies itu adalah sinyal agar Demokrat tidak salah memilih rekan koalisi. Dia khawatir kelak Anies dan Nasdem tidak memenuhi komitmen dalam piagam Koalisi Perubahan.

"Bayangkan kalau di masa depan kalau kita mempunyai mitra koalisi yang tidak patuh pada kesepakatan yang kita buat bersama. Apalagi kalau mendikte, mengatur yang lain, memaksakan kehendak."

Buka peluang berkoalisi dengan PDIP

Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Alfian Mallarangeng menyebut dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan kembali membuka komunikasi dengan partai-partai lain.

"Karena dengan ini kami bebas untuk membuka komunikasi, tentu saja juga dengan partai lain yang tentu saja dalam konteks Pilpres 2024," kata Andi kepada awak media, Jumat, (1/9/2023), di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Tribun Bogor.

Dia juga mengatakan Demokrat tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP.  Terlebih lagi AHY dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pernah melakukan pertemuan beberapa waktu lalu.

"Nanti tentunya ketum dan jajaran DPP, kalau dengan PDIP pernah bertemu dengan Mbak Puan, kemudian pasti sekjen sudah punya kontak dengan Sekjen PDIP. Silakan berkomunikasi ke depannya," kata Andi.

Baca: Ditanya Soal Kabar Anies-Cak Imin Deklarasi, Prabowo Tertawa : Siapa Suruh Tanya?

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Pilpres 2024 di sini.



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer