Selain itu, Lisman menilai bahwa Rocky telah menyebarkan ujaran kebencian dan kegaduhan terlebih saat ini memasuki fase politik 2024.
Baca: Jadwal Inter Miami vs Orlando City di Piala Liga 2023: Kick Off, Prediksi, Link Live Streaming
"Seharusnya Rocky Gerung membuat diksi-diksi yang adem-adem saja, jangan buat kegaduhan," tutur Lisman, seperti dikutip dari Tribunnews.
Sementara untuk Refly, Lisman berujar bahwa Refly dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan video Rocky melalui channel YouTubenya dan telah ditonton oleh ribuan orang.
"Karena dia punya YouTube disebarkan ke seluruh Indonesia yang nonton puluhan ribu yang saat ini masih aktif. Penyebaran dan Rocky Gerung pelaku yang menyerang Presiden Jokowi," ujarnya.
Terkait hal ini Lisman mengatakan bahwa pihaknya turut menyertakan sejumlah barang bukti salah satunya berupa flashdisk yang berisi video pernyataan Rocky.
"Dan hari ini saya diperiksa langsung dengan beberapa saksi, ini kerja cepat lah, ada 2 saksi," sebutnya.
Baca: Mendadak Jadi Artis, Putri Mantan Model Dewasa Langsung Renovasi Rumah Reyotnya: Bakal Ada Listrik
Dalam laporan itu, Rocky dan Refly dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Nama Rocky Gerung belakangan ini sedang menjadi perbincangan hangat di lini masa media sosial.
Ini dikarenakan sang pengamat politik tersebut diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Rocky Gerung diduga menghina Jokowi saat menjadi pembicara dalam sebuah acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi.
Dalam sebuah potongan video yang beredar di Twitter, Rocky Gerung diduga menghina Jokowi dengan sebutan "bajingan yang tolol".
Pernyataan tersebut dilontarkan saat Rocky mengomentari Jokowi yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke China.
Rocky Gerung membicarakan Jokowi yang mengadakan kunungan ke China dengan menawarkan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan.
Video yang berdurasi 1 detik 39 menit itu diunggah oleh salah satu akun Twitter @muannas_alaidid pada Minggu, 30 Juli 2023.
"Kalau gak jadi Presiden nanti, dia (Jokowi) akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya," kata Rocky Gerung.
"Dia pergi ke China untuk tawarkan IKN. Dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya," jelasnya.
Umpatan Rocky Gerung terlontar saat ia menilai bahwa Presiden Jokowi sedang memikirkan nasibnya sendiri daripada rakyatnya.
"Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita (warga Indonesia dan buruh). Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat," tegas Rocky.