Menurut Jurnal Pendidikan Sosial IKIP-PGRI Pontianak, role playing dalam pendidikan, termasuk bimbingan dan konseling, adalah suatu teknik individu memerankan situasi yang imajinatif dan paralel dengan kehidupan nyata.
Tujuannya adalah untuk mebantu tercapainya pemahaman diri sendiri, meningkatkan keterampilan, termasuk keterampilan problem solving, menganalisis perilaku, atau menunjukkan pada orang lain bagaiman seseorang harus berperilaku.
Apabila dilakukan dengan benar, anak dapat menghayati dan menghargai perasan orang lain, belajar bagaimana membagi tanggung jawab, mengambil keputusan dalam keadaan yang spontan, dan merangsang anak untuk berpikir serta memecahkan masalah.
Dalam dunia psikologi, roleplay merupakan suatu teknik konseling melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anggota kelompok/klien.
Selain beberapa contoh di atas, masih banyak lagi manfaat roleplay yang digunakan sebagai teknik pembelajaran sesuai dengan bidang-bidang tertentu.
(tribunnewswiki.com/kompas.com/kompas tv)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini