Lilan Lantu : Ana abis orang tipu uti eyy
Teman : Bru?
Lilan Lantu : Ana orang twarkan pinjaman 15 jt byar admin 2,7 bru an so tf ksna anak doa blokir eyy kong itu cmn ad pke doi toko
Pinjam uang ana uti 2,7 mba ttupi in nnti ana byar gajian uti (emoji menangis)
Teman: S abis saldo aba
Kmrin ng td lia kita p stori org b pinjam bru kita blg s abis limit
Lilan Lantu : Ya Allah eyy (emoji nangis)
Dia smo dpa kse out kt eyy
Teman : Sumpah td ada
Lilan Lantu: Ohh iyoo (emoji menangis)"
Iptu Eldo Rawung, selaku Kapolsek Kota Barat, Polresta Gorontalo, membeberkan bahwa latar belakang Lilan Lantu melakukan bunuh diri diduga karena korban sudah mengirim uang senilai Rp 3.200.000 ke seseorang yang tidak dikenalnya.
Pegawai Indomaret itu telah dijanjikan oleh orang tak dikenalnya itu bahwa ia akan mendapat pinjaman Rp15 juta setelah mengirim duit tersebut.
Namun, Lilan Lantu ternyata kena tipu oleh orang tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan terkait penipuan online yang dialami korban dengan melakukan pengecekan penerima uang serta nomor yang menghubungi korban yang mengaku admin pinjaman online tersebut," kata Iptu Eldo, Senin, seperti dikutip TribunnewsWiki dari situs resmi Polresta Gorontalo.
Dijelaskan Eldo, peristiwa bunuh diri ini terungkap setelah anak korban yang diketahui masih berusia 2 tahun menangis kencang.
"Korban NLA (21) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung dengan seutas tali ayunan anak di dalam kamarnya," ungkap Eldo.
"Kejadian tersebut terungkap saat anak korban menangis, di mana mendengar suara tangisan tersebut suami korban langsung menuju kamar dan menemukan istrinya sudah meningal dunia," jelasnya.
Baca: Kisah Pilu Fajri, Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang, Sulit Beraktivitas dan Hanya Bisa Tiduran
Eldo mengungkap bahwa pihak keluarga Lilan menolak jenazah korban untuk diautopsi.
Ia menyebut, pihak keluarga meminta jenazah Lilan Lantu untuk langsung dimakamkan.