4. Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan organ lainnya otak, saraf, atau jantung.
Baca: Terungkap Asal Usul AIDS: Orang Pertama Terinfeksi HIV adalah Tentara Perang Dunia I yang Kelaparan
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 1 Desember 1988 - Peringatan Hari AIDS Sedunia
Untuk mengetahui seseorang menderita sifilis, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa tes darah dan pengambilan cairan luka.
Tes darah untuk mengetahui adanya antibodi untuk melawan infeksi, sementara pemeriksaan cairan luka guna mengetahui keberadaan bakteri penyebab sifilis (sipilis).
Pengobatan siflis atau raja singa ini akan lebih efektif jika dilakukan ketika tahap awal.
Sifilis dapat diatasi dengan antibiotik penisilin.
Selama masa pengobatan, penderita dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks, sampai dokter memastikan infeksi sudah sembuh.
1. Menghindari alkohol dan obat-obat terlarang.
2. Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual.
3. Berhenti untuk melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama.
4. Biasakan menggunakan kondom bila harus berhubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal.
5. Secara terbuka mendiskusikan riwayat penyakit kelamin yang dialami bersama pasangan.
Pembahasan Sifilis dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.
Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.