"Saya tidak bercerita detail mengenai kasusnya, cuma bilang sepertinya keputusan sudah bulat untuk meninggalkan Pangandaran sebagai status PNS," terang dia.
Husein mengungkapkan ibunya sempat menangis mendengar keputusan yang ia ambil.
"Ayah saya lebih legowo, sempat bertanya kenapa alasannya," kata dia.
Dia juga menuturkan bahwa menjadi guru di Pangandaran memberikan pengalaman berharga baginya.
Baca: Viral Video ASN Diduga Asyik Main Game saat Rapat Penanganan Jalan Rusak di Lampung
Dia mengaku sempat didatangi muridnya yang meminta bantuan mengerjakan tugas sekolah karena tidak memiliki layanan internet.
"Ada murid tiba-tiba datang, tidak ada kuota katanya. Saya bantu untuk tethering. Karena sudah malam hari akhirnya pergi ke ATM di mana saldo tersisa Rp 150.000," beber dia.
"Semua uang itu saya bagi tiga, setiap murid dapat Rp 50.00 karena murid yang datang dua orang untuk beli kuota, sisa Rp 50.000 untuk saya bertahan hidup."
"Ada orang yang menghubungi saya di Instagram karena prihatin melihat baju seragam anak didik saya terlihat lusuh. Akhirnya transfer Rp 1 juta, saya alokasikan untuk kebutuhan murid," jelasnya.