Hesti Purwadinata Ngaku Tak Ikhlas Bayar Pajak Usai Kasus Rafael Alun dan Mario Dandy Viral

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hesti Purwadinata

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komedian Hesti Purwadinata mengaku tak ikhlas bayar pajak usai kasus Rafael Alun Trisambodo viral.

Bahkan Hesti Purwadinata juga mengaku diirinya kesal harus membayar pajak.

“Lu kebayang nggak sih, potongan pajak kita tuh udah yang paling tertinggi 50 persen, jadi misalnya dapat 100 juta kita kan nggak segitu, pajaknya lebih tinggi lagi,” aku Hesti, dikutip dari Tribun Jambi.

“Segitu aja, pas di akhir pas report, masih kurang bayar,” lanjutnya.

“Gua bayar pajak, tapi setiap bayar gua yang ih, Ya Allah nggak ikhlas sebenarnya,” imbuh Hesti Purwadinata.

Ia juga mengungkapkan keheranannya untuk apa uang pajak itu digunakan.

“Kalau nggak bayar nanti jadi masalah juga,” katanya.

Baca: Ayah Shane Lukas Sebut Rafael Alun Sombong, Chat Tapi tak Dibalas

Baca: Rafael Alun Trisambodo Sebut Tidak Pernah Menyembunyikan Harta, Klaim Patuh Lapor LHKPN

“Iya, jangan sampe karena kasus kemarin kita nggak bayar pajak,” sambung Onad.

“Gua tetap bayar dan gua nggak menyuruh orang buat nggak bayar juga, cuma pas bayar kesel,” kata Hesti.

Hingga Hesti mengibaratkan saat ini pajak hanyalah harta dari si miskin untuk si kaya.

“Kalau pajak itu dari Si Miskin untuk Si Kaya,” pungkasnya.

Komedian tersebut juga meminta supaya petugas pajak tidak membelikan uangnya itu menjadi barang-barang mewah.

“Jangan buat beli rubicon ya, Ni gua bayar,” celetuk Hesti.

Hesti Purwadinata (Instagram@hestipurwadinata)

Meski adanya kasus Rafael Alun, namun dirinya tetap membayar pajak sesuai dengan ketentuannya.

“Pajak lu kan gede kan, lu bayar kan,” tanya Hesti ke Onad.

“Gua bayar, tapi gua bete,” sebut Onad.

Seperti yang diketahui, anak pejabat Ditjen pajak, Mario Dandy Satriyo (20), akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan lantaran dirinya diduga menganiaya anak dari pengurus GP Ansor.

Bahkan dalam dugaan penganiayaan tersebut, korban dikabarkan mengalami koma.

Anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan itu melakukan penganiayaan pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 18.00 WIB di Komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario Dandy menggunakan Rubicon dengan nomor polisi palsu saat melakukan aksinya.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer