Bahkan ketika kepala bantuan PBB Martin Griffiths memberi sinyal bahwa fase penyelamatan "hampir selesai" satu minggu setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 dan 7,6 melanda Turki selatan, petugas penyelamat masih menarik orang hidup-hidup dari bawah reruntuhan bangunan yang runtuh.
Berikut adalah beberapa kisah korban gempa Turki-Suriah yang berhasil diselamatkan setelah seminggu kejadian dilansir Al Jazeera:
Seorang gadis berusia empat tahun bernama Miray telah diselamatkan setelah 178 jam di bawah puing-puing di provinsi Adiyaman, Turki.
Tepuk tangan dan sorak-sorai "Allahu Akbar" atau "Tuhan adalah yang terbesar" pecah, sebelum tim penyelamat meminta untuk diam setelah melihat gadis itu mengerang kesakitan.
Baca: PBB : Kami Gagal Bantu Korban Gempa Suriah dengan Cepat
Baca: Petugas Penyelamat Arab Saudi Masih Lanjutkan Operasi Bantuan di Turki yang Dilanda Gempa
Dipercaya kebanyakan orang dapat hidup tanpa air hanya selama tiga sampai empat hari, atau 72 sampai 96 jam.
Seorang wanita bernama Naide Umar diselamatkan setelah 175 jam terperangkap di bawah bangunan yang rata dengan tanah di provinsi Hatay di selatan Turki.
Dia adalah salah satu orang terbaru yang diketahui telah diselamatkan. Menurut kantor berita Ihlas, tim medis memberikan pertolongan pertama di lokasi sebelum ambulans membawanya ke rumah sakit.
Sebelum fajar pada hari Senin, tim penyelamat menggali seorang pria dan putrinya dari bawah reruntuhan di provinsi Hatay, Turki.
Doa anak terkabul
"Bu, kami di sini!"
Seorang ibu berusia 64 tahun diselamatkan di Hatay pada Sabtu sore, setelah 150 jam di bawah reruntuhan.
Putranya, yang dengan cemas menunggunya keluar, membantu membawakan tandunya ke ambulans yang menunggu.
Rekaman yang dirilis oleh kementerian kesehatan Turki pada hari Minggu menunjukkan petugas penyelamat membawa seorang gadis kecil dengan tandu.
Dia sadar dan responsif, tetapi muncul dalam keadaan shock.
Dia telah terkubur di bawah bangunan yang runtuh selama sekitar 150 jam.