Sosok Sipon, Istri Wiji Thukul si Aktivis yang Hilang Dikenal Baik dan Ramah Oleh Tetangga

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wiji Thukul (kiri) & Siti Dyah Sujirah alias Mbak Sipon (kanan). Berikut profil istri Aktivis Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Mbak Sipon dikabarkan meninggal dunia hari ini, Kamis (5/1/2023).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nama Sipon hari-hari ini ramai diperbincangkan.

Hal ini lantaran istri dari aktivis yang hilang Wiji Thukul dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (5/1/2022).

Berikut Tribunnewswiki himpun informasi terkait sosok Sipon istri dari Wiji Thukul:

Sipon memiliki nama asli Siti Dyah Sujirah.

Mbak Sipon lahir pada tahun 1968.

Istri penyair dan aktivis HAM Wiji Thukul ini meninggal dunia di usianya yang ke 55 tahun karena sakit.

Baca: Gunawan Maryanto, Aktor Pemeran Wiji Thukul Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Baca: Desmond Junaidi Mahesa

Sebagai informasi, Wiji Thukul adalah salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru.

Namun di tahun 1998, Wiji Thukul dinyatakan hilang dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Sampai di ujung usianya, Sipon belum pernah bertemu dengan Wiji Thukul usai peristiwa 1998 itu.

Dikutip dari Kompas.com, Sipon menikah dengan Wiji Thukul pada Oktober 1988.

Kedua pasangan ini dikaruniai dua orang anak.

Siti Dyah Sujirah atau yang akrab disapa Mbak Sipon (Facebook Wahyu Susilo via Tribunnews)

Mereka adalah Fajar Merah dan Nganthi Wani.

Keduanya adalah sosok yang konsisten menyuarakan keadilan atas kasus ayahnya yang tak lain adalah aktivis tersebut.

Seperti ayahnya, Fajar Merah juga kerap bersuara dengan perantara musik.

Ia memusikalisasi puisi Wiji Thukul, di antaranya Bunga dan Tembok dan Puisi untuk Adik.

Sipon tinggal bersama anak perempuannya Nganthi Wani di RT 001, RW 014, Kampung Jagalan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Tetangga mendiang Mbak Sipon, Tri Wiyono (68) mengatakan istri aktivis Solo itu adalah sosok yang ramah dan baik.

"Baik. Dianya baik," terangnya di rumah duka, Kamis (5/12/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Mbak Sipon, lanjut Tri, merupakan orang yang taat ibadah.

Meskipun kondisi kaki sudah diamputasi karena terkena diabetes, Tri menceritakan bahwa Sipon tetap menjalankan ibadah salat.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer