Perbandingan Harga BBM Terbaru Per Liter di Semua SPBU yang Ada di Indonesia, SPBU Vivo Paling Murah

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengisi BBM non subsidi kepada pengendara di SPBU coco Putri Hijau, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (5/1/2019). PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM non subsidi, Pertalite turun Rp150 per liter, Pertamax Rp200 per liter, Pertamax Turbo Rp250 per liter, Dexlite Rp200 per liter, dan Dex Rp100 per liter sebagai bentuk penyesuaian harga rata-rata minyak mentah dunia yang turun dan penguatan Rupiah terhadap Dolar AS.

Shell V-Power Nitro+ RON 98 Rp 16.150 per liter.

4. Harga BBM terbaru di SPBU BP AKR Corporindo

Diesel Rp17.990 per liter.

BP 90 Rp 15.320 per liter

BP 92 Rp 15.420 per liter

BP 95 Rp 16.130 per liter

Seorang pelanggan membeli BBM Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU Ketapang, Jakarta Pusat pada Senin (6/6/2022). (Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu)

Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga BBM disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mulai berlaku pukul 14.30 WIB.

“Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungirakyat dari gejolak kenaikan harga minya duunia. Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit, ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga beberapa jenis BBM yang mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” ujar Jokowi di Istana Negera dikutip dari Kompas.com.

BBM jenis Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Adapun Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Sementara itu, Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Belakangan ini pemerintah memang sudah mewacanakan kenaikan BBM karena nilai subsidi energi sudah melambung hingga Rp502 triliun.

Baca: Luhut Ungkap Rencana Kenaikan Harga Pertalite dan Solar Subsidi

Baca: Jokowi Rombak Aturan Distribusi dan Harga Bensin Premium-Pertalite

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali naik sebesar Rp198 triliun apabila BBM Pertalite dan Solar tidak dinaikkan harganya.

Kata dia, kini anggaran subsidi dan kompensasi energi pada tahun ini ditetapkan sebesar Rp502,4 triliun. Nilai itu telah naik Rp349,9 triliun dari anggaran semula, yakni Rp152,1 triliun.

Karena harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah terus belanjut, nilai anggaran itu diyakini tidak akan cukup hingga akhir tahun.

Selain itu, penggunaan BBM jenis Pertalite dan Solar diperkirakan akan melebihi kuota yang telah ditetapkan.

"Kami perkirakan subsidi itu harus tambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502,4 triliun. Jadi nambah, kalau kita tidak menaikkan (harga) BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Selasa (23/8/2022).

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer