Seperti yang sudah diketahui, pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM per Minggu 3 September 2020, pukul 14.30 WIB.
Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter seperti patokan Pertamina.
Tak hanya itu saja, kebijakan harga BBM naik berlaku untuk BBM subsidi lain seperti Solar dari Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800.
Berikut harga BBM terbaru per litern di semua SPBU yang ada di Indonesia, dikutip dari Kompas:
Harga Pertalite (RON 90) dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000
Harga Pertamax (RON 92) dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500
Pertamax Turbo (RON 98) Rp 15.900
Harga Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800
Dexlite CN 51 Rp 17.100
Pertamina Dex CN 53 Rp 17.400
Baca: Mahasiswa Makassar Demo di Beberapa Titik, Wujud Tak Terima Harga BBM Dinaikkan
Baca: Pengamat Sebut Harga BBM Non Subsidi Turun Agar Masyarakat Tidak Panik dan Tidak Demo
Revvo 89 Rp 8.900 per liter
Revvo 92 Rp 15.400 per liter
Revvo 95 Rp 16.100 per liter.
Shell Super RON 92 Rp 15.420-15.750 per liter
Shell V-Power RON 95 Rp 16.130-16.470 per liter
Shell V-Power Diesel CN 51 Rp 18.310 per liter
Shell V-Power Nitro+ RON 98 Rp 16.150 per liter.
Diesel Rp17.990 per liter.
BP 90 Rp 15.320 per liter
BP 92 Rp 15.420 per liter
BP 95 Rp 16.130 per liter
Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga BBM disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mulai berlaku pukul 14.30 WIB.
“Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungirakyat dari gejolak kenaikan harga minya duunia. Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit, ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga beberapa jenis BBM yang mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” ujar Jokowi di Istana Negera dikutip dari Kompas.com.
BBM jenis Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Adapun Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Sementara itu, Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Belakangan ini pemerintah memang sudah mewacanakan kenaikan BBM karena nilai subsidi energi sudah melambung hingga Rp502 triliun.
Baca: Luhut Ungkap Rencana Kenaikan Harga Pertalite dan Solar Subsidi
Baca: Jokowi Rombak Aturan Distribusi dan Harga Bensin Premium-Pertalite
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali naik sebesar Rp198 triliun apabila BBM Pertalite dan Solar tidak dinaikkan harganya.
Kata dia, kini anggaran subsidi dan kompensasi energi pada tahun ini ditetapkan sebesar Rp502,4 triliun. Nilai itu telah naik Rp349,9 triliun dari anggaran semula, yakni Rp152,1 triliun.
Karena harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah terus belanjut, nilai anggaran itu diyakini tidak akan cukup hingga akhir tahun.
Selain itu, penggunaan BBM jenis Pertalite dan Solar diperkirakan akan melebihi kuota yang telah ditetapkan.
"Kami perkirakan subsidi itu harus tambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502,4 triliun. Jadi nambah, kalau kita tidak menaikkan (harga) BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Selasa (23/8/2022).