Tak lama kemudian, Sambo, Brigadir J, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf berkumpul di ruang tengah lantai satu rumah tersebut.
Yosua berdiri di depan tangga.
Sesaat sebelum ditembak, dia diamuk Sambo.
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya!" kata Sambo ke Yosua, sebagaimana tayangan video Polri.
Kemudian, Sambo memerintahkan Bharada E yang berdiri di sampingnya untuk menembak Brigadir J.
"Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak!" teriak Sambo ke Bharada E.
Yosua tampak membungkukkan badan, kedua tangannya terangkat di depan dada.
Dirinya seperti hendak menghindar dan memohon supaya tak ditembak.
Tepat pukul 17.12 WIB, Richard Eliezer melepaskan tiga atau empat kali tembakan.
Tembakan itu diduga mengenai bahu sebelah kanan serta rahang Yosua.
Kemudian, Brigadir J langsung terkapar. Tubuhnya tertelungkup di samping tangga depan gudang bersimbah darah.
Sambo kemudian mengambil pistol yang dipakai Bharada E dan menembak bagian belakang kepala Yosua.
Setelahnya, ua mengambil pistol jenis HS-19 milik Brigadir J yang berada di pinggang Yosua.
Menggunakan pistol tersebut, dia melepaskan sejumlah tembakan ke arah dinding dekat tangga dan di atas lemari dekat langit-langit, sehingga seolah-olah terjadi insiden baku tembak.