Menurut PBB jumlah pengungsi Ukraina yang menyelamatkan diri ke luar negeri mencapai lebih dari 6,6 juta orang.
Dari jumlah itu, ada 3,8 juta yang terdaftar untuk mendapatkan Perlindungan Sementara di Eropa.
Sementara itu, ada 7 juta orang yang mengungsi atau telantar di dalam negeri.
PBB memperkirakan ada 13 juta orang yang berada di dekat area pertempuran dan tidak bisa menyelamatkan diri karena jalur transportasi rusak.
Baca: Kepada Macron, Putin Peringatkan Risiko Malapetaka Besar di PLTN Ukraina
Tembakan artileri dan rudal dari militer Rusia dilaporkan telah menghancurkan lebih dari 130.000 bangunan.
Di Ukraina terdapat 311 jembatan yang rusak, 188.000 mobil pribadi yang rusak atau dirampas, dan lebih dari 15.400 mil jalan yang rusak.
Sekolah Ekonomi Kiev memperkirakan kerugian mencapai $113.5 miliar.
Peliti memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk memulihkan Ukraina mencapai hampir $200 miliar.
Ukraina mendapat banyak bantuan militer dari sekutunya.
AS menjadi negara dengan jumlah bantuan terbesar. Pemerintahan Joe Biden menjanjikan bantuan yang totalnya mencapai lebih dari $54 miliar.
Baca: Menteri Pendidikan Ukraina Sebut Rusia Bakar Buku Sekolah dan Siksa Guru
Sejak bulan Februari lalu, AS telah mengirimkan bantuan militer senilai $9,9 miliar.
Bantuan itu termasuk sistem roket HIMARS dan puluhan ribu amunisi.
Inggris menjadi negara kedua dengan jumlah bantuan terbesar, yakni $4 miliar.
Di belakang Inggris ada lembaga-lembaga Uni Eropa ($2,5 miliar), Polandia ($1,8 miliar), dan Jerman ($1,3 miliar).
Baca berita lain tentang Ukraina di sini