Sang ibu berasal dari Kabul. Dia berkata sejumlah temannya menolak memberikan ASI kepada bayi mereka.
Mereka takut tidak bisa lagi menjual bayi apabila bayi itu sudah "memiliki hubungan erat dengan sang ibu".
Ketika Taliban berkuasa, AS membekukan aset bank sentral Afganistan sebesar $7 miliar.
Bertambahnya sanksi internasional juga membuat krisis pangan di negara itu makin buruk.
Baca: Demo Tolak Larangan Remaja Putri Sekolah, Seorang Wanita Didorong Anggota Taliban, Jurnalis Dipukul
Keputusan Taliban untuk membatasi para wanita bekerja turut membuat Afganistan kehilangan penghasilan lebih dari $1 miliar.
Sebanyak 900.000 dilaporkan menjadi penganggur sejak Afganistan dikuasai Taliban.
Baca berita lainnya tentang Afganistan di sini