Kuasa Hukum Sebut Tonton Video Penyiksaan Brigadir J, Kamaruddin: Disayat-sayat Pakai Benda Tajam

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim kuasa hukum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin (18/7/2022). Kamaruddin Simanjuntak telah menyusun bukti-bukti untuk melapor ke Bareskrim Polri terkait adanya dugaan pembunuhan berencana.

Pada Jumat (8/7/2022), Seno Sukarto, Ketua RT setempat, adalah orang pertama yang mengungkapkan detik-detik baku tembak secara terperinci di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Seno mengatakan, sekuriti mendengar adanya suara letusan pada Jumat, sore, di rumah dinas Polri bintang dua tersebut.

Akan tetapi, sekuriti tersebut hanya mengira suara ledakan tersebut hanya suara petasan.

Apalagi di saat bersamaan, sebagian umat muslim merayakan momen malam takbir Idul Ahda.

Selama ini, ungkap Seno, kompleks Polri atau tempat tinggal itu sering merayakan momen hari besar dengan memasang petasan.

"Suara itu lebih dari satu kali atau dua kali," kata Seno saat ditemui pada Rabu (13/7/2022).

Ketua RT tersebut lantas melanjutkan selama momen-momen penting petasan selalu dipasang di lapangan jaraknya hanya beberapa meter dari rumah dinas Polri dengan pangkat terakhir inspektur jenderal (irjen) itu.

"Itu (suara petasan saat jelang hari besar) biasa. (Petasan) saya taruh di pos saya bilang, sudah untuk diledakkan, sehingga sekitar masyarakat sekitar kompleks pada lihat," terang dia.

Tak sampai di situ, pria pensiunan Polri dengan pangkat terakhir mayjen itu juga membeberkan, ada sejumlah anggota polisi datang ke rumah Ferdy Sambo.

Bahkan anggota polisi itu datang hanya berselang beberapa jam saja sejak adanya suara letusan yang didengar sekuriti.

Kedatangan mereka juga terpantau oleh sekuriti.

"Ya rata-rata anggota. Itu katanya satpam loh. Saya hanya telepon saja. Saya tanyai satpam aja, bagaimana dan ada apa," terang Seno.

Sekuriti tersebut bahkan sempat ditegur Seno lantaran tak menayakan alasan kedatangan sejumlah anggota Polri ke kediaman Ferdy Sambo.

Sekuriti tersebu hanya menjawab takut dan khawatir salah apabila menanyakannya.

"Memang satpam juga saya tanya, 'kamu kok tidak mau periksa?'. Mereka takut salah. Jadi dia juga takut," jelas Seno.

Seno juga mengaku tak mengetahui pasti waktu jenazah Brigadir J dibawa oleh polisi dari dalam rumah Ferdy Sambo.

Bahkan termasuk kedatangan ambulans di tempat kejadian perkara ( TKP).

"Tidak tahu (proses membawa jenazah terekam CCTV atau tidak). Ambulans datang ke sini juga saya tidak nangkap. Tidak tahu (jenazah Brigadir J) dibawa pakai apa," papar Seno.

Seno mengaku merasa tersinggung dengan peristiwa baku tembak yang tak dilaporkan dan kedatangan sejumlah polisi tanpa seizinnya.

"Tidak ada (laporan), belum ada. Bahwa dia (Polri) datang ke sini melakukan pemeriksaan, itu istilahnya kulo nuwun juga tidak ada sama sekali," ucap Seno.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer