Beijing juga menargetkan sistem pendidikan di Hong Kong karena menganggapnya telah berkontribusi terhadap kalangan muda yang memimpin gerakan protes.
Steve Tsang, Direktur SOAS China Institute di London, mengatakan Tiongkok hanya mengizinkan satu versi sejarah yang diajarkan.
"Dalam pendekatan sejarah milik Xi, fakta-fakta hanyalah kebetulan," kata Tsang.
"Hanya interpretasi yang penting. Dan hanya satu interpretasi yang diizinkan."
Baca: Puluhan Mahasiswa Hong Kong Ubah Acara Wisuda Jadi Unjuk Rasa Pro-Demokrasi
Para sejarawan mengatakan pandangan Tiongkok tentang Hong Kong di bawah kekuasaan Inggris bukanlah hal baru.
Menurut Prof. Ho-Fung Hung dari Universitas John Hopkins, setidaknya sejak tahun 1997, Partai Komunis Tiongkok telah mengatakan bahwa Hong Kong bukanlah koloni dalam artian sebenarnya.
Menurut partai itu, Tiongkok tidak kehilangan kedaulatannya atas Hong Kong.
Hong Kong adalah bagian dari Tiongkok sehingga konsep koloni tidak bisa diterapkan kepada Hong Kong.
Baca berita lainnya tentang Hong Kong di sini