Rusia Akui Banyak Kehilangan Tentara di Ukraina: 'Tragedi Besar bagi Kami'

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil oleh satelit Maxar dan dirilis tanggal 20 Februari 2022 ini menunjukkan batalion lapis baja Rusia bergerak ke selatan di dekat Soloti, Rusia.

Beberapa harai lalu, pihak berwenang Ukraina mendesak penduduk yang berada di Donbas segera mengungsi karena Rusia diduga bakal melancarkan serangan.

"Sebentar lagi, orang-orang akan menghadapi serangan," kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk dikutip dari Euronews, (7/4/2022).

Baca: Minta Bisnis dengan Rusia Diakhiri, Anggota DPR: Ada Darah Rakyat Ukraina di Setiap Barel Minyak

Baca: Rusia Dituding Gunakan Krematorium Berjalan untuk Tutupi Kekejamannya di Ukraina

Dia meminta warga sipil untuk segera mengevakuasi diri selagi masih ada waktu.

"Kita tidak akan bisa melakukan apa pun untuk membantu mereka [jika serangan telah dimulai]," kata dia.

Vereshchuk mengatakan para pemimpin di Donetsk dan Luhansk serta Khariv kini berupaya melakukan evakuasi menjelang serangan Rusia.

Sementara itu, Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan situasi Donetsk saat ini tengah memanas.

"Kami dengan kuat menguasai seluruh wilayah, tetapi situasi di semua tempat menegangkan," kata Kyrylenko dikutip dari France24.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer