Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter tersebut masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya.
"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto.
Kenaikan harga Pertamax, kata Irto, seiring dengan semakin melonjaknya harga minyak mentah dunia.
Terlebih, krisis geopolitik Rusia-Ukraina telah membuat harga minyak dunia melonjak tinggi di atas 100 dollar AS per barrel.
Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 mencapai 114,55 dolar AS per barrel, atau melonjak hingga 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar 73,36 dolar AS per barrel.
Baca: Wacana Penghapusan Premium, YLKI Usulkan Pemerintah Beri Subsidi Harga BBM Pertamax
Baca selengkapnya terkait harga BBM naik di sini