Perempuan tersebut ditangkap di kamar mandi sebuah kafe di kawasan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Senin (28/2/2022), pukul 21.00 WIB.
KF yang merupakan seorang janda tanpa anak diduga sengaja memamerkan tubuhnya di media sosial (medsos) untuk mendapatkan keuntungan.
Bahkan, per bulan KF mengaku mendapat keuntungan yang cukup fantastis, yakni mencapai puluhan juta rupiah.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menjelaskan bahwa kasus tersebut terungkap dari laporan masyarakat.
Perempuan itu biasanya melakukan aksinya dari kamar rumahnya.
Lantaran ada permintaan dari salah satu pengikutnya, dia pun live di media sosial tanpa busana dari kamar mandi tempat umum.
Hal tersebut salah satu upaya yang dilakukan tersangka untuk menarik minat dari pengikutnya, yakni mengikuti fantasi mereka.
"Kami selidiki sejak November tahun lalu, tapi yang bersangkutan pergi ke Jakarta. Dan kemarin, kami dapatkan informasi dia lagi beraksi," kata AKP Adhi, Selasa (1/3/2022), dikutip dari Suryamalang.com.
Baca: Live Tanpa Busana, Selebgram Berinisal RR Terancam 12 Tahun Penjara
Baca: Viral Foto 2 Wanita dan 1 Pria Lakukan Pemotretan tanpa Busana di Wisata Tebing Koja, Tangerang
Adhi menuturkan bahwa tersangka diamankan saat sedang live tanpa busana.
"Dia diamankan saat sedang live tanpa busana. Dari lokasi penggerebekan, kami amankan seperangkat alat untuk live, dan pakaian yang bersangkutan," ujar Adhi.
Adhi menyebut keuntungan yang didapatkan tersangka ini bisa lebih dari Rp15 juta, bahkan sampai Rp20 juta per bulan.
"Dari aplikasinya dan agency, dia dibayar 6 dolar per jam atau sekitar Rp100.000. Dia per hari minimal bisa live sampai 3 jam lebih," ujar Adhi.
Selain itu, wanita tersebut juga mendapatkan bagi hasil dari koin yang diberikan penonton setianya saat live.
Adapun satu koin seharga Rp3.000, sementara setiap live bisa ditonton lebih dari 30 ribu orang.
"Kalau koin ini dibagi sama pemilik aplikasi dan agencynya. Presentasenya, 60 untuk host atau Kleopatra dan sisanya untuk aplikasi dan agensi," paparnya.
Adhi menjelaskan bahwa KF bergabung dengan temannya yang merupakan agensi ini sejak September 2021.
Dia menuturkan agensi tersebut bertugas untuk mencari perempuan-perempuan yang mau dijadikan host dalam aplikasi itu.
Sementara ini, dari pengakuannya ada enam host yang menjadi binaannya.
"Ini masih akan kami kembangkan lebih dalam," tutur Adhi.