Kelompok tersebut telah melawan pemerintah Ukraina sejak tahun 2014 dan konflik itu telah menewaskan sekitar 14.000 orang.
Baca: Kirim Senjata ke Ukraina, AS Dituding Buat Situasi Politik Makin Panas
Baca: PM Inggris Boris Johnson: Invasi ke Ukraina Akan Jadi Bencana Militer bagi Rusia & Dunia
Dengan adanya 150.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina, kelompok itu kini berpotensi melancarkan serangan yang lebih besar.
Ketegangan di antara kedua belah pihak meningkat pada hari Jumat kemarin setelah ada peristiwa pengeboman.
Bom itu merusak sebuah mobil yang berada di luar gedung pemerintahan di Donetsk yang dikuasai oleh pemberontak.
Mobil itu milik pimpinan pemberontak, Denis Sinenkov. Tidak ada laporan korban luka akibat kejadian itu.
Pihak pemerintah dan pemberontak juga sering melancarkan serangan kecil-kecilan di sepanjang perbatasan kedua belah pihak.
Baca berita lainnya tentang Ukraina di sini