Sosok Nur Hasan, Pemimpin Padepokan yang Gelar Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Nur Hasan, pimpinan padepokan Tunggal Jati Nusantara

Terlebih saat malam Jumat, jumlah tamu yang datang bisa mencapai 20 orang.

Awalnya, pihak pengurus desa tidak menaruh curiga lantaran aktivitas yang digelar dua bulan sekali itu dirasa positif, seperti membawa Al Quran, zikir, dan salawat.

“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini (menggelar ritual, red), itu saya kurang tahu,” tambah dia.

Evakuasi warga yang tenggelam di pantai payangan Jember, Minggu (13/2/2022) (Bagus Supriadi/Dokumentasi Basarnas Jember)

Baca: 23 Warga Jember Terseret Ombak saat Sedang Lakukan Ritual di Pantai Payangan, Berikut Kronologinya

Sering Menggelar Ritual

Nur Hasan dan para anggota Tunggal jati Nusantara disebut kerap menggelar ritual di Pantai Payangan, Jember.

Hal itu dibeberkan oleh juru kunci makam Bukit Samboja Pantai Payangan, Saladin.

Saladin mengaku kerap didatangi oleh Tunggal Jati Nusantara guna meminta izin mengadakan ritual, termasuk saat insiden ritual maut yang menewaskan 11 orang pada Minggu (13/2/2022).

"Tadi malam (saat kejadian, red) izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi. Mereka sudah beberapa kali memang," ucapnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Baca: Viral Video Warga Lakukan Ritual Tolak Bala, Angkat Motor dan Geberkan Knalpot

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)

Baca berita lainnya tentang ritual maut di Pantai Payangan di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer